Tempe Kaya Gizi, Tapi Jangan Juga Dimakan Mentah

Reporter

Tempo.co

Jumat, 16 Juli 2021 16:10 WIB

Ilustrasi tempe. (doctortempeh.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Manfaat pada tempe bagi kesehatan tubuh menarik perhatian para peneliti dari berbagai negara tertuang dalam buku berjudul "Tempe" karya Made Astawan, Tutik Wresdiyati, dan Lulu Maknun. Peneliti asing pertama yang meneliti tempe adalah HC Prinsen Geerlings, peneliti asal Belanda yang mulai meneliti kapang yang terlibat dalam fermentasi tempe pada tahun 1895.

Pada 1960, persepsi terhadap tempe sebagai makanan yang dianggap rendahan mulai berkurang akibat para peneliti meneliti tempe lebih dalam, salah satu peneliti itu adalah peneliti asal Cornell University dan USDA, Amerika Serikat.

Selain Eropa dan Amerika Serikat, tempe juga menyebar di belahan dunia lainnya seperti Australia dan negara-negara Asia Tenggara yang jaraknya dekat dari Indonesia. Di Australia sendiri, penelitian terhadap tempe dimulai sejak 1977.

Kandungan gizi pada tempe cukup untuk memenuhi gizi harian tubuh manusia. Berikut adalah kandungan gizi pada tempe beserta manfaatnya dilansir dari staffuny.ac.id:

1. Asam Lemak
Selama proses fermentasi tempe, terdapat tendensi adanya peningkatan derajat ketidakjenuhan terhadap lemak. Dengan demikian, asam lemak tidak jenuh majemuk (polyunsaturated fatty acids, PUFA) meningkat jumlahnya. Asam lemak tidak jenuh memiliki efek penurunan terhadap kandungan kolesterol serum, sehingga dapat menetralkan efek negatif sterol di dalam tubuh.

Advertising
Advertising

2. Vitamin
Dua kelompok vitamin yang terkandung pada tempe adalah larut air (vitamin B kompleks) dan larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempe merupakan sumber vitamin B yang sangat potensial. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam
nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin).

3. Mineral
Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. Kapang tempe menghasilkan enzim fitase yang akan menguraikan asam fitat, yaitu asam mengikat beberapa mineral
menjadi fosfor dan inositol. Dengan terurainya asam fitat, mineral-mineral seperti besi, kalsium, magnesium, dan zink menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh.

4. Antioksidan
Tempe mengandung suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Seperti halnya vitamin C, E, dan karotenoid, isoflavon juga merupakan antioksidan yang penting bagi tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.

Lalu bagaimana cara mengolah tempe agar kandungan di dalamnya tidak rusak?

Agar mendapat protein yang maksimal dari tempe, sebaiknya mengkonsumsi tempe dengan tidak menggorengnya, melainkan dengan cara direbus, dikukus, ataupun dibacem. Hal tersebut dikarenakan menggoreng tempe dapat mengeluarkan minyak yang terdapat di dalam kedelai dan menggantikan lemak tak jenuh tersebut dengan minyak yang digunakan untuk menggoreng tempe.

Mengonsumsi tempe dalam keadaan mentah tidak dianjurkan, dikarenakan kedelai dalam tempe memiliki kandungan nongizi yang harus diaktifkan.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Tempe Kaya Nutrisi yang Makin Kondang, Dunia Mengenal Sebagai Superfood

Berita terkait

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

6 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

34 hari lalu

4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

Kekurangan omega-3 dapat menyebabkan sejumlah masalah pada tubuh.

Baca Selengkapnya

Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

35 hari lalu

Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.

Baca Selengkapnya

Tips Merawat Kucing Anggora

42 hari lalu

Tips Merawat Kucing Anggora

Pengetahuan ini sangat penting karena perawatan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko kucing anggora terkena berbagai penyakit.

Baca Selengkapnya

Manfaat Paprika untuk Kesehatan, Bisa Jadi Sumber Serat

43 hari lalu

Manfaat Paprika untuk Kesehatan, Bisa Jadi Sumber Serat

Paprika adalah sayuran cerah dan populer yang tersedia dalam berbagai warna termasuk merah, oranye, kuning, dan hijau. Apa saja manfaat paprika?

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Jenis Minum Teh yang Bagus Saat Buka Puasa

44 hari lalu

Rekomendasi Jenis Minum Teh yang Bagus Saat Buka Puasa

Meskipun minum teh tidak dianjurkan untuk berbuka puasa karena kandungan kafein dan gulanya masih ada rekomendasi teh yang justru berefek baik.

Baca Selengkapnya

Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Chamomile?

45 hari lalu

Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Chamomile?

Teh chamomile dikenal dengan efeknya yang menenangkan. Tapi, bolehkah diminum ibu hamil?

Baca Selengkapnya

Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

46 hari lalu

Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

Ahli gizi mengatakan selama Ramadan harus selalu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan lengkap. Apa saja yang harus dipenuhi?

Baca Selengkapnya

Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

46 hari lalu

Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

Buah kurma memiliki banyak nutrisi. Hal ini sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama saat berbuka puasa. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Ragam Makanan Sehat untuk Bantu Upaya Berhenti Merokok

49 hari lalu

Ragam Makanan Sehat untuk Bantu Upaya Berhenti Merokok

Menerapkan pola makan sehat dapat meningkatkan peluang keberhasilan berhenti merokok secara signifikan. Berikut makanan yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya