Pakar Unair Paparkan Cara Menghindari Toxic Productivity di Masa Pandemi

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 16 Juli 2021 17:22 WIB

Ilustrasi karyawati sedang sibuk bekerja. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi terpaksa membuat kontak fisik harus dibatasi untuk menghindari penularan sehingga seluruh kegiatan diusahakan dilakukan dari rumah. Namun, hal itu justru membuat tidak sedikit orang yang terjebak dengan toxic productivity.

Dosen Psikologi Universitas Airlangga (Unair), Erikavitri Yulianti, mengatakan toxic productivity merupakan keinginan untuk selalu produktif setiap waktu dengan segala cara dan usaha, serta tidak ingin berhenti meskipun tugasnya telah usai. Menurut dia, toxic positivity bisa menimbulkan burnout sehingga akan mengganggu relasi dengan orang lain.

Penyebab toxic productivity adalah berubahnya rutinitas selama masa pandemi. "Sebetulnya kita ini tidak nyaman. Kita takut dengan ketidakpastian pandemi sehingga melakukan produktivitas toksik yang akan memberikan 'rasa aman' untuk menutupi ketakutan kita," kata dia seperti dikutip Tempo dari laman Unair News, Rabu, 14 Juli 2021.

Ciri-ciri toxic positivity, lanjut dia, adalah sering merasa bersalah, tidak efisien dalam melakukan pekerjaan, dan menuntut untuk melakukan banyak pekerjaan padahal tidak ada lagi yang harus dikerjakan. Ciri lainnya adalah kelelahan di pagi hari meski sudah cukup tidur.

Untuk mengatasinya, Erikavitri menyarankan agar melakukan pengaturan waktu yang baik serta memahami bioritme diri sendiri. "Ada orang yang aktif setelah tengah malam, ada juga yang aktif setelah jam 12 siang. Kita harus memahami diri kita sendiri karena tugas yang tidak produktif akan menghabiskan waktu," ujar konsultan bidang psikiatri tersebut.

Advertising
Advertising

Hal lain yang dapat mengatasi toxic positivity adalah dengan menetapkan tolak ukur untuk mengevaluasi hasil pekerjaan, menerapkan skala prioritas, melakukan manajemen stres, memberikan self reward, fokus melakukan pekerjaan, dan tetap fleksibel.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: 3 Jurus Ampuh Usir Jenuh di Tempat Kerja

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

14 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

4 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

6 hari lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

10 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya