Apa itu Paru-paru Basah? Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Sabtu, 17 Juli 2021 06:30 WIB

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Paru-paru basah atau dalam istilah medis disebut pneumonia adalah infeksi pada salah satu atau kedua kantung paru-paru, yang menyebabkan kantung udara meradang dan membengkak sehingga berisi cairan atau lendir. Hal ini mengakibatkan penderita mengalami batuk berdahak, demam, menggigil dan kesulitan bernapas

Melansir dari laman resmi Mayo Clinic, mayoclinic.org, Jumat, 16 Juli 2021, paru-paru basah disebabkan oleh berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur yang dihirup melalui udara. Tubuh biasanya dapat mencegah kuman ini menginfeksi paru-paru. Tetapi kadang-kadang kuman ini dapat mengalahkan sistem kekebalan tubuh, bahkan jika kesehatan tubuh sedang baik baik saja.

Pneumonia dapat menjadi penyakit yang ringan hingga mengancam jiwa, terutama jika dialami oleh bayi dan anak kecil, orang tua berusia di atas 65 tahun, dan orang orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jika pneumonia menyebabkan 16 persen kematian balita di dunia pada 2015.

Advertising
Advertising

Adapun gejala penderita penyakit pneumonia dari ringan hingga berat tergantung pada faktornya. Seperti jenis kuman yang menyebabkan infeksi dan usia penderita serta kesehatan penderita secara keseluruhan. Jika gejalanya ringan paru-paru basah, mirip dengan yang pilek atau flu, tetapi bertahan lebih lama. Lebih rincinya gejala pneumonia dapat meliputi:

  • Nyeri dada saat bernapas atau batuk
  • Kebingungan atau perubahan kesadaran mental (pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas)
  • Batuk berdahak
  • Kelelahan
  • Demam, berkeringat dan menggigil
  • Suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh normal (pada orang dewasa yang lebih tua dari usia 65 dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah)
  • Mual, muntah, atau diare
  • Sesak napas

Bila gejala-gejala tersebut berlangsung terus-menerus segeralah temui dokter untuk mendapat beberapa pengobatan.

Untuk membantu mencegah pneumonia, dapat dilakukan dengan vaksinasi. Vaksin tersedia untuk mencegah beberapa jenis pneumonia dan flu, tentunya ini melalui konsultasi dokter.

Pastikan juga anak anak telah mendapatkan vaksinasi. Dokter merekomendasikan vaksin pneumonia berbeda untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun dan untuk anak-anak berusia 2 hingga 5 tahun.

Selain itu, penting untuk melindungi diri dari infeksi pernapasan yang menyebabkan pneumonia, mulai dari cuci tangan secara teratur atau gunakan pembersih tangan berbasis alkohol, dan hindari merokok. Merokok dapat merusak pertahanan alami paru-paru terhadap infeksi pernapasan.

Pencegahan dari dalam juga diperlukan untuk menghindari paru-paru basah. Caranya dengan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat melalui tidur yang cukup, berolahraga secara teratur dan makan makanan sehat.

WILDA HASANAH

Baca Juga:

Kenali Pneumonia pada Anak dengan Teknik Hitung Napas

Berita terkait

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

9 jam lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

1 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

5 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

6 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

8 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

10 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

14 hari lalu

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

14 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

15 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

18 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya