Cara Mencegah Kanker Prostat, Pilih Makanan Berikut

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 17 Juli 2021 14:57 WIB

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Risiko kanker prostat naik seiring bertambahnya usia. Menurut penelitian, pria berusia 65 tahun ke atas menyumbang sekitar 60 persen dari semua diagnosis kanker prostat. Sangat jarang pria terkena kanker prostat sebelum usia 40 tahun.

Kanker prostat awalnya muncul sebagai gejala saluran kemih bagian bawah (LUTS), seperti Benign Enlargement of Prostate (BEP) tetapi ketika bermetastasis dapat muncul dengan sakit punggung, patah tulang, obstruksi saluran kemih, nyeri dubur dan gagal ginjal kronis (CRF).

Dilansir dari Times of India, mencegah kanker prostat mungkin sulit jika memiliki faktor risiko. Tetapi, skrining dini dan sering dapat membantu memastikan jika terkena kanker, didiagnosis, dan diobati sesegera mungkin. Dengan memperbaiki pola makan dan mengubah gaya hidup, seperti menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, berhenti merokok dan minum alkohol, juga telah terbukti mengurangi risiko perkembangan kanker prostat, memungkinkan pria dengan kanker prostat hidup lebih lama dan lebih sehat.

Mungkin ada pilihan pengurangan risiko lain, seperti obat-obatan, bagi yang memiliki risiko sangat tinggi terkena kanker prostat. Dalam hal ini, konsultasi dengan dokter disarankan untuk mendapatkan pengobatan sesegera mungkin untuk menghindari masalah kesehatan serius lain.

Setelah berkonsultasi dengan dokter dengan masalah prostat, beberapa penyelidikan dan tes harus dilakukan untuk mengetahui masalah tersebut sehingga pengobatan yang tepat dapat dimulai. Diagnosis kanker prostat meliputi Pemeriksaan pra-rektal langsung (DRE), Biomarker seperti PSA (antigen spesifik prostat), antigen membran spesifik prostat (PSMA), PCA3, AMACR, Sel T yang beredar Studi genom dll, MP-MRI (MRI Multiparametrik ), PSMA-PET CT seluruh tubuh dan TRUS (USG Trans-rektal) prostat dengan biopsi yang menegaskan diagnosis, stadium klinis dan penilaian.

Advertising
Advertising

Dokter menggunakan informasi dari tes ini untuk menetapkan stadium kanker dan meresepkan obat yang sesuai. Berikut tips mencegah kanker prostat.

Konsumsi makanan merah
Tomat, semangka, dan makanan bernuansa merah cerah lain mengandung antioksidan yang kuat yang disebut likopen. Beberapa penelitian terbaru menunjukkan pria yang mengonsumsi buah dan produk berbasis tomat memiliki risiko lebih rendah mengidap kanker prostat dibanding yang tidak. Menurut penelitian dari Institut Riset Kanker AS, semakin merah tomat semakin tinggi kadar likopennya sehingga sangat disarankan untuk dikonsumsi.

Mengganti makanan siap saji dengan sayur dan buah
Nutrisi dan vitamin yang terkandung dalam buah dan sayuran dapat menurunkan risiko kanker prostat. Sayuran hijau mengandung senyawa yang membantu tubuh memecah zat-zat penyebab kanker prostat yang disebut karsinogen. Pola makan kaya gizi juga dapat memperlambat penyebaran kanker. Para ahli kesehatan sangat menyarankan pria mengurangi asupan makanan siap saji dan menggantinya dengan buah-buahan serta sayuran.

Kedelai dan teh hijau
Pakar nutrisi menyarankan segelas teh hijau setiap pagi sebagai awal yang baik untuk mencegah kanker. Selain teh hijau, makanan yang mengandung kedelai juga aktif dan efektif mencegah kanker. Contohnya tahu, buncis, dan kacang hijau.

Kopi
Minum 4-5 cangkir kopi setiap hari ternyata juga dapat menurunkan kemungkinan kanker prostat. Bahkan, minum tiga cangkir kopi dapat menurunkan risiko kanker prostat sebesar 11 persen. Walaupun kopi memang sangat disarankan untuk mencegah kanker prostat, asupannya juga jangan berlebihan. Kopi yang dianjurkan juga yang dijerang, tidak instan dan menggunakan gula secukupnya.

Ganti lemak hewani dengan lemak nabati
Ada hubungan yang cukup signifikan antara konsumsi lemak hewani dengan peningkatan risiko kanker prostat. Selain daging, lemak hewani juga bisa ditemukan dalam mentega dan keju. Melihat risiko tersebut, disarankan untuk mengganti konsumsi lemak hewani dengan beberapa pilihan seperti minyak zaitun, buah untuk mendapatkan manis, sayuran segar dan bukan kemasan, kacang kedelai dan bukan keju, serta tidak terlalu lama memasak daging yang bisa menghasilkan karsinogen.

Rutin olahraga
Kelebihan berat badan atau obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat yang agresif. Karenanya, olahraga yang teratur dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat, termasuk peningkatan massa otot dan metabolisme tubuh lebih baik. Ada beberapa jenis olahraga yang disarankan, seperti bersepeda, lari, dan renang. Memvariasikan jenis latihan dapat menjadi salah satu upaya agar tidak bosan melakukan olahraga yang itu-itu saja.

Baca juga: Awas, Disfungsi Ereksi Bisa Jadi Gejala Kanker Prostat

Berita terkait

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

1 hari lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

4 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

5 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

6 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

6 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

7 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

7 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

7 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

7 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya