TEMPO.CO, Jakarta - Waspadai gejala kanker prostat yang kerap tidak dikenali karena penyakit ini berkembang perlahan. Gejala kanker prostat biasanya tidak muncul sampai prostat cukup besar untuk mempengaruhi saluran yang membawa urine dari kandung kemih keluar dari penis.
Pada kondisi tersebut, disfungsi ereksi dapat terjadi. American Cancer Society menyatakan disfungsi ereksi atau impotensi bisa menjadi tanda peringatan kanker prostat stadium lanjut.
"Kanker prostat yang lebih parah terkadang menyebabkan gejala seperti masalah buang air kecil, darah dalam urine atau air mani, dan kesulitan ereksi," tulis lembaga kesehatan itu, seperti dikutip dari Express.
Kanker prostat yang parah dapat menyebabkan disfungsi ereksi secara langsung. Dalam bentuk yang lebih ringan, kondisi ini dapat menyebabkan ejakulasi yang menyakitkan, yang dapat mengganggu kenikmatan seksual. Pakar kesehatan sekarang mengetahui 70 persen disfungsi ereksi dapat ditelusuri ke kondisi fisik yang membatasi aliran darah, menghambat fungsi saraf, atau keduanya.
Sekolah Kedokteran Harvard menjabarkan disfungsi ereksi yang tiba-tiba dapat menjadi tanda orang menderita kanker prostat. Untuk memastikan, dokter kemungkinan akan melakukan tes antigen spesifik prostat (PSA) dan colok dubur selama pemeriksaan diagnostik untuk menilai kemungkinan ini.
Jika khawatir ada disfungsi ereksi, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi masalah tersebut. Tetapi perlu waktu beberapa minggu untuk menyelesaikannya dan mengembalikan ereksi yang normal.
Sementara itu, Layanan Kesehatan Masyarakat Inggris (NHS) mengatakan pria tidak secara rutin ditawari tes PSA untuk skrining kanker prostat karena hasilnya tidak dapat diandalkan. Hal ini karena tes darah PSA tidak spesifik untuk kanker prostat. Tingkat PSA juga bisa dinaikkan oleh kondisi non-lain.
"Kadar PSA yang meningkat juga tidak dapat memberi tahu dokter apakah seseorang menderita kanker prostat yang mengancam jiwa atau tidak," tulis lembaga tersebut.
Situs medis Cancer.net menyebut disfungsi ereksi mungkin disebabkan oleh tumor yang mengganggu saraf atau aliran darah. Menurut Cancer Research UK, gejala lain dari kanker prostat meliputi lebih sering buang air kecil dan bangun di malam hari untuk mengosongkan kandung kemih (nokturia), sulit buang air kecil, termasuk aliran yang lebih lemah, tidak mengosongkan kandung kemih sepenuhnya, dan mengejan saat mulai mengosongkan kandung kemih, juga ada darah atau air mani dalam urine.
Baca juga: Deteksi Dini Kanker Prostat, Cek Waktu Pemeriksaan