Pentingkah Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga bagi Tenaga Kesehatan?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 17 Juli 2021 16:26 WIB

Seorang tenaga kesehatan menerima vaksinasi booster dengan menggunakan vaksin Covid-19 Moderna di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Jumat, 16 Juli 2021. Sebanyak 50 Guru Besar FKUI dan sejumlah dokter mengikuti vaksinasi tersebut. Kemkes.go.id

TEMPO.CO, Jakarta – Kasus Covid-19 yang semakin melonjak membuat tenaga kesehatan kewalahan. Lonjakan kasus juga diikuti dengan munculnya varian Delta, yang lebih menular dan mematikan. Kedua hal tersebut membuat beberapa korban jiwa dari tenaga kesehatan berjatuhan.

Upaya vaksinasi yang dilakukan pemerintah pun juga tidak hanya menyasar masyarakat umum, tetapi juga tenaga kesehatan. Namun, korban jiwa yang berasal dari tenaga kesehatan pun masih terus berjatuhan. Merespons kondisi ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendorong pemerintah untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan.

Dilansir dari Tempo pada 9 Juli 2021, pemerintah melalui Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 ketiga akan dilakukan kepada tenaga kesehatam. “Program vaksinasi ke-3 (booster) akan dilakukan mulai minggu depan untuk 1,47 juta tenaga kesehatan,” katanya.

Adapun vaksinasi dosis ketiga juga dilatarbelakangi oleh banyaknya tenaga kesehatan yang meninggal karena Covid-19, bahkan setelah mendapat vaksin. “Ini sebagian besar dokter yang meninggal sudah divaksin dua kali, artinya ini terkait dengan efikasi vaksin,” ucap Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Slamet Budiarto.

Pemberian vaksin dosis ketiga memang teruji secara ilmiah dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Studi dari British Medical Journal menemukan bahwa vaksin dosis ketiga atau booster terbukti meningkatkan imun tubuh secara signifikan.

Advertising
Advertising

Meskipun demikian, studi tersebut juga menyatakan kekuatan imun tubuh yang dihasilkan oleh vaksin dosis ketiga terlalu kuat untuk menangkal virus SARS-CoV-2. Karena itu daripada membuang-buang vaksin, vaksinasi dosis ketiga sebaiknya dilakukan dalam keadaan yang genting saja.

Dilansir dari Jurnal Pharmacy and Therapeutics, berkaca dari penanganan virus H1N1, tenaga kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam penanganan wabah. Mengabaikan kesehatan dari tenaga kesehatan membuat wabah menjadi semakin buruk. Pandemi Covid-19 yang skalanya jauh lebih besar daripada H1N1 tentu membutuhkan bantuan tenaga kesehatan yang jauh lebih besar lagi.

Hal tersebut sejalan dengan kebijakan Kemenkes. Dilansir dari laman resminya, Kemenkes kembali menegaskan bahwa dosis ketiga diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Kemenkes juga akan menggunakan vaksin Moderna yang sudah melalui pengujian dan mendapat izin pemakaian dari World Health Organization (WHO).

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Jangan Sembarangan Vaksinasi Dosis Ke-3, Ini Pesan Satgas Covid-19

Berita terkait

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

8 jam lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya