TEMPO.CO, Jakarta - Rambut rontok dapat dialami siapa saja. Hingga saat ini, masalah untuk mengatasinya masih sangat sulit. Berbeda dengan rambut rusak atau uban yang dapat diperbaiki dengan produk perawatan, rambut rontok terkadang tidak akan tumbuh kembali, bahkan dengan perawatan profesional yang mahal.

Dilansir dari cna, pakar rambut Leonica Kei, yang juga pemilik Leonica K. Trichology, mengatakan penting untuk mengetahui kerontokan rambut sebenarnya terjadi pada akarnya.

“Penipisan rambut akibat kerusakan pada batang rambut tidak sama karena tidak mengubah jumlah rambut yang tumbuh dari kulit kepala seseorang,” jelasnya.

Rambut rontok terjadi ketika folikel melemah dan sebagian besar berkaitan dengan masalah kesehatan internal. Pemicunya bisa berupa apa saja, mulai dari ketidakseimbangan hormon, stres, kekurangan nutrisi, hingga kecenderungan genetik. Berikut hal sepele yang justru membuat rambut rontok.

Jarang keramas
Sampo membantu membersihkan kulit kepala dari sebum dan racun. Jika tidak membersihkan sebum di kulit kepala akibatnya bisa menumpuk di sekitar folikel rambut dan menyumbatnya. Jarang keramas dapat menyebabkan gatal dan peradangan pada kulit kepala, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rambut rontok juga. Anda mungkin perlu keramas lebih sering jika memiliki kulit kepala berminyak atau saat cuaca panas. Jangan mencoba mengurangi keramas hanya karena rambut bertipe kering. Anda harus memilih produk perawatan rambut yang tepat untuk kulit kepala.

Pakai kondisioner ke akar rambut
Kondisioner sebaiknya hanya dipakai pada batang rambut, tidak pada kulit kepala atau di dekat akar rambut. Kondisioner bermanfaat untuk melembabkan dan mengurai rambut dan tidak boleh digunakan sebagai pelembab untuk kulit kepala. Itu akan menyebabkan munculnya ketombe.

Terlalu sering menyisir rambut
Menyisir rambut tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan kerusakan, terutama pada rambut kering atau dikeriting. Selain itu, akan menyebabkan abrasi dan iritasi pada kulit kepala, terutama jika sisir yang digunakan salah atau berkualitas buruk.

Produk perawatan yang salah
Anda perlu berhati-hati dalam memilih produk perawatan rambut yang cocok. Pastikan produk tidak menyebabkan iritasi kulit kepala dan dapat menyebabkan kerontokan rambut. Produk yang dirancang untuk kulit kepala, terutama serum atau tonik yang tidak menempel, akan membuat kulit kepala terasa bersih dan ringan. Waspadalah terhadap mereka yang meninggalkan residu atau menyebabkan kulit kepala gatal atau sensitif.

Mengikat rambut terlalu kuat
Mengikat rambut teralu kuat atau erat akan mengakibatkan trauma mekanis yang akan melemahkan akar rambut. Traction alopecia adalah kondisi kerontokan rambut yang disebabkan oleh penarikan rambut secara terus-menerus. Kenyataannya, banyak balerina dan penari profesional yang terus-menerus harus mengikat rambut dengan kencang saat berlatih atau tampil dan mengalami hal ini. Dalam kasus ekstrem, beberapa bahkan mulai memiliki garis rambut yang surut meskipun masih sangat muda.

Melewatkan sarapan
Sarapan adalah waktu makan yang paling penting untuk aktivitas harian, bahkan berpengaruh pada kesehatan rambut. Rambut adalah yang pertama menderita dan yang terakhir mendapat manfaat dari setiap perubahan di dalam tubuh. Jadi, ini artinya tubuh hanya akan menyalurkan nutrisi ke rambut ketika ada kelebihan nutrisi yang tersisa setelah dipasok ke bagian tubuh yang lain.

Ketika melewatkan sarapan dan aktif di pagi hari, tubuh mengambil sisa cadangan nutrisi dari makanan terakhir yang dimakan kemarin sehingga rambut tidak mungkin diberi banyak nutrisi karena cadangan belum diisi ulang. Dalam jangka panjang, rambut akan kekurangan nutrisi dan kemungkinan akan menjadi lemah dan tidak setebal yang seharusnya. Rambut yang lemah merupakan faktor penyebab kerontokan dan itulah mengapa Anda harus makan pagi jika ingin menjaga rambut tetap sehat.

Baca juga: Benarkah Minyak Kemiri Bisa Atasai Kebotakan?