Awas, Makanan Ultraproses Bisa Sebabkan Gangguan Pencernaan

Reporter

Antara

Rabu, 21 Juli 2021 16:40 WIB

Ilustrasi kentang goreng keju. Freepik.com/Stockking

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Neeraj Narula, asisten profesor dari Universitas McMaster Kanada, menunjukkan makanan ultraproses meningkatkan risiko gangguan pencernaan atau Inflammatory Bowel Disease (IBD). Penelitian dipublikasikan dalam jurnal British Medical Journal, memiliki kesimpulan semakin banyak mengonsumsi makanan ultraproses maka semakin tinggi risiko mengalami IBD.

Mengutip Medical News Today, IBD merupakan penyakit inflamasi kronis yang terjadi di bagian pencernaan, terdiri dari dua kategori, yaitu Penyakit Crohn dan Kolitis Ulseratif. Untuk Kolitis Ulseratif biasanya peradangan ditemukan di usus besar sementara untuk Penyakit Crohn peradangan bisa terjadi di bagian saluran pencernaan mana pun.

Penelitian yang dilakukan Narula dan timnya mengambil sampel dari 116.000 orang yang tersebar di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Cina dengan rentang usia 35-70 tahun, mulai dari pendapatan menengah hingga tinggi. Peserta penelitian diminta melengkapi frekuensi mengonsumsi makanan dalam tiga tahun terakhir, mulai 2003 hingga 2016.

Makanan yang dimaksud adalah yang bertipe kemasan, terformulasi mengandung bahan tambahan seperti perasa, pewarna, hingga bahan kimia lain. Peserta yang ikut tentunya yang sudah memiliki diagnosa IBD.

Dalam penelitian itu didapatkan juga hasil bahwa konsumsi makanan berbahan sama tanpa ultraproses ternyata tidak membawa risiko yang sama dengan makanan ultraproses. Karena itu penelitian menyebutkan risiko IBD terhubung dengan cara memproses makanan.

Advertising
Advertising

Makanan ultraproses dinilai memiliki kandungan nilai kalori 60 persen lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Pernyataan itu disampaikan oleh epidemiolog dari Kampus King's London Inggris, Profesor Tim Spector.

Makanan ultraproses ini biasanya merupakan makanan dan minuman yang diproduksi secara massal dengan banyak tambahan, seperti gula, lemak trans, pewarna, hingga perisa tambahan. Sebagai contoh, makanan ultraproses di antaranya kentang beku siap goreng, sosis, mi instan, kopi instan, dan masih banyak lagi.

Berkaca dari temuan itu, Narula berharap di kemudian hari akan ada penelitian yang mengklarifikasi bagaimana makanan ultraproses mungkin bisa meningkatkan IBD. Masyarakat juga diharapkan bisa memperhatikan kualitas dari makanannya sehingga bisa tetap menjaga kesehatan tubuh.

Makanan dengan kualitas rendah diharapkan bisa dihindari karena dapat melemahkan sistem imun dan menyebabkan reaksi inflamasi yang berlebih pada tubuh sehingga menyebabkan penyakit lain di kemudian hari. Sebisa mungkin, masyarakat bisa lebih sadar memilih makanan sehat dibanding makanan yang sudah diproses dengan banyak bahan tambahan.

Baca juga: Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Pasien Autoimun

Berita terkait

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

13 jam lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

2 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

2 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

2 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

2 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

3 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

3 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

4 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

5 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya