Positif Covid-19 kala Bepergian, Ini yang Perlu Dilakukan

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 25 Juli 2021 20:32 WIB

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak negara yang telah membuka perbatasan sejak ada vaksin Covid-19. Orang yang ingin bepergian pun mulai berwisata. Tapi, masih banyak yang menutup perbatasan karena tingginya kasus Covid-19.

Ketika pandemi Covid-19 belum reda, risiko terinfeksi saat bepergian masih sangat tinggi. Jadi, bagaimana jika Anda positif Covid-19 di tempat yang jauh?

Hal pertama yang harus diingat adalah sangat penting untuk bertanggung jawab dan melakukan segala kemungkinan untuk menghindari penyebaran. Anda harus bertindak cepat menyelamatkan orang lain dari penularan. Berikut tips yang dapat membantu kembali ke rencana perjalanan yang lebih cepat, dilansir dari Healthline.

Bikin perhitungan
Jika hasil tes positif, Anda mungkin dapat mengetahui kapan tertular berdasarkan waktu tes sebelumnya dan aktivitas terakhir. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang tanpa gejala dapat menghentikan isolasi 10 hari setelah dites positif. Tetap saja, dimungkinkan untuk dites positif di luar periode itu, bahkan jika Anda tidak lagi dapat menularkan virus. Jika itu masalahnya, Anda mungkin perlu bersiap untuk tinggal di tempat sekarang untuk waktu yang lebih lama, tergantung pada batasan negara setempat.

Jadwal ulang penerbangan pulang
Anda dapat menjadwalkan ulang penerbangan pulang berdasarkan perkiraan kapan tertular virus dan kemungkinan dites negatif. Biasanya akan lebih baik jika melakukan ini melalui telepon sehingga agen dapat membantu dengan perbedaan tarif dan biaya perubahan.

Advertising
Advertising

Pesan akomodasi yang sesuai
Temukan tempat tinggal selama masa isolasi. Anda memerlukan akomodasi yang tidak perlu pergi untuk makan, minum, menggunakan kamar kecil, atau apa pun. Carilah tempat yang memiliki dapur kecil, staf 24 jam, restoran, toko serba ada di tempat atau di dekatnya. Pilih kamar dengan dapur kecil sehingga bisa memanaskan makanan dan memasak. Pastikan untuk memberi tahu staf kamar Anda tidak perlu diservis dan gunakan tanda "jangan ganggu" jika tersedia sehingga staf tidak masuk.

Pesan tes COVID-19 berikutnya
Setelah memesan penerbangan dan tempat menginap, Anda perlu menjadwalkan tes COVID-19 lain. Pastikan tes ini 10 hari atau lebih setelah tes positif pertama. Selain itu, lakukan tes lagi 72 jam sebelum pulang ke negara asal. Jika memungkinkan, gunakan layanan home service pemeriksaan. Dengan cara ini, Anda tidak akan menularkan virus ke orang lain. Kemungkinan akan ada biaya tambahan.

Buat catatan, dan sering-seringlah memeriksanya. Akan ada banyak hal yang harus diperhatikan selama periode ini. Perhatikan tanggal dan waktu tes, berapa lama hasil tes valid di negara asal, waktu check-out untuk akomodasi, waktu check-in untuk penerbangan, detail lain yang diperlukan, seperti jadwal kereta atau bus, rencana makan. Jika anggaran terbatas, cobalah untuk merencanakan makanan yang menggunakan bahan-bahan yang sama. Misalnya, jika menyukai telur untuk sarapan, beli selusin.

Pesan bahan makanan dan perlengkapan yang diperlukan
Setelah membuat daftar belanjaan, lakukan pemesanan untuk pengiriman atau tanyakan kepada staf akomodasi apakah mereka dapat membantu mendapatkan apa yang dibutuhkan. Jangan lupa sertakan vitamin dan suplemen, seperti vitamin C, obat-obatan yang diperlukan, termometer.

Anda mungkin merasa sehat tetapi tidak ada yang tahu bagaimana hasil tes positif itu akan mempengaruhi kesehatan mental. Cek suhu tubuh dan konsumsi suplemen setiap hari dapat sangat membantu. Jika mengalami gejala, pastikan untuk tetap terhidrasi.

Beritahu seseorang
Jika dinyatakan positif COVID-19, kemungkinan Anda stres, merasa sakit, jauh dari rumah, dan memiliki detail logistik untuk dikerjakan. Anda mungkin tidak ingin mengumumkan di media sosial telah dites positif atau terpapar COVID-19. Tetapi Anda pasti harus memberi tahu orang yang dicintai dan tepercaya tentang apa yang terjadi.

Minta bantuan
Mungkin saat yang tepat untuk menjadwalkan beberapa sesi telemedisin tambahan dengan terapis. Lakukan sesuatu yang baik untuk diri sendiri. Terjebak di kamar yang bukan di rumah dalam keadaan stres mungkin bukan liburan yang diharapkan.

Buat perencanaan
Tes positif COVID-19 adalah kejutan yang tidak diinginkan dalam keadaan apapun. Sebelum meninggalkan rumah, pastikan untuk menganggarkan biaya untuk kejadian tak terduga. Bersiaplah untuk membayar beberapa malam tambahan dan tes COVID-19 tambahan. Jika hasil tes positif, buatlah rencana yang diperlukan untuk memastikan hari-hari berikutnya berjalan semulus mungkin. Tetap tenang, buat daftar tugas selangkah demi selangkah.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga:
Cara Mendeteksi Alat Swab Saat Tes Covid-19 Masih Baru atau Bekas

Berita terkait

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

1 hari lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya