Tips Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi dari Kementerian Kesehatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 1 Agustus 2021 09:24 WIB

ilustrasi stres (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi termasuk bencana non-alam yang memberikan dampak pada kondisi kesehatan mental dan psikososial setiap orang. Kementerian Kesehatan menerbitkan pedoman untuk menjaga kesehatan mental selama pagebluk.

Pedoman Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial selama Pandemi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan ini memuat cara bagaimana kita dapat meningkatkan kondisi kesehatan mental. Berikut detailnya:

  • Emosi positif
    Merasa gembira dan melakukan kegiatan yang disukai atau hobi, baik sendiri maupun bersama keluarga atau teman.

  • Berpikir positif
    Hindari informasi yang menyesatkan dan hoax. Kenanglah pengalaman yang menyenangkan, bicara dengan diri sendiri tentang apa saja yang positif atau positive self-talk, cari solusi atas terhadap kejadian, dan yakinlah pandemi akan segera teratasi.

  • Hubungan sosial yang positif
    Jangan pelit memuji, beri harapan kepada sesama, saling mengingatkan dengan cara yang positif, meningkatkan ikatan emosi dalam keluarga dan kelompok, menghindari diskusi yang negatif, dan saling memberi kabar dengan keluarga yang berjauhan, rekan kerja, dan teman.

  • Beribadah
    Tetap beribadah di rumah atau lewat daring.

Masalah kesehatan mental dan psikososial dapat berupa ketakutan, kecemasan, dan panik terhadap kejadian. Orang semakin enggan bertemu dengan orang lain dan muncul rasa curiga yang dapat menular. Perasaan ini membuat tubuh merespons untuk berlindung demi keamanan.

Gejala awal gangguan mental yang terjadi antara lain khawatir, gelisah, panik, takut mati, takut kehilangan kontrol, takut tertular, dan mudah tersinggung. Jantung akan berdebar lebih kencang, napas terasa sesak, napas pendek, napas berat, mual, kembung, diare, sakit kepala, pusing, kulit terasa gatal, kesemutan, otot-otot tegang, dan sulit tidur yang berlangsung selama dua minggu atau lebih.

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com

Berikut cara menghadapi situsi kecemasan tadi seperti dikutip dari Buku Pedoman Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial Kementerian Kesehatan:

  • Sikap Reaktif
    Sikap mental yang ditandai dengan reaksi yang cepat, tegang, agresif terhadap keadaan yang terjadi, mengakibatkan kecemasan dan kepanikan. Contoh perilakunya adalah memborong bahan makanan, memborong masker, handsanitizer, vitamin, dan lainnya. Sikap reaktif ini dapat dikendalikan dengan cara mencari informasi yang benar dan mempertimbangkan situasi sebelum mengambil keputusan.

  • Sikap Responsif
    Sikap mental yang ditandai dengan ketenangan, terukur, mencari tahu apa yang harus dilakukan, dan memberikan respons yang tepat dan wajar. Sikap responsif dapat dikembangkan agar tidak terjadi masalah kesehatan jiwa dan psikososial.
Advertising
Advertising

NAUFAL RIDHWAN ALY

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga:
Cara Membedakan Masalah Kesehatan Jiwa yang Termasuk Disabilitas dan Bukan

Berita terkait

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

57 menit lalu

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

13 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

3 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

3 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya