PPKM Diperpanjang, Trik Makan Cepat di Warung dari Sandiaga Uno

Reporter

Antara

Selasa, 3 Agustus 2021 11:57 WIB

Pelanggan saat menyantap makanannya di Warung Tegal (Warteg) Ellya yang menerapkan protokol kesehatan di Cilandak Timur, Jakarta, Senin, 20 Juli 2020. Setelah dimulainya penerapan PSBB Transisi, Warteg Ellya telah melakukan penerapan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperpanjang lagi hingga 9 Agustus 2021. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyarankan para pelaku usaha di bidang makanan berinovasi untuk menyajikan hidangan lebih cepat terkait aturan alokasi waktu makan 20 menit bagi konsumen makan di tempat.

"Pelaku ekonomi kreatif harus sedikit menyesuaikan dari persiapan produk, kalau di level usaha mikro dan kecil, bisa lebih banyak pakai konsep setengah jadi," kata Sandiaga.

Alokasi waktu yang diberikan untuk konsumen agar disiplin dan tidak berlama-lama di warung makan menjadi tantangan bagi pemilik usaha agar bisa serbacepat dalam menyajikan hidangan. Pelaku usaha harus memikirkan strategi agar bisa menghidangkan pesanan konsumen secepat mungkin sehingga pelanggan pun bisa makan tanpa terburu-buru.

Dia menjelaskan pelaku usaha kecil dan mikro di bidang kuliner bisa menyiapkan makanan setengah jadi sehingga proses penyajian kepada konsumen bisa lebih cepat.

"Bisa disiapkan seperti tinggal tuang kuah atau tinggal disajikan di piring," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sementara itu, untuk pelaku usaha bidang makanan kategori menengah atau restoran berskala besar, Sandiaga menyebut konsep dapur sentral atau dapur awan (cloud kitchen) bisa menjadi solusi. Konsumen diizinkan makan di warung makan, pedagang kaki lima, dan lapak jajanan dalam alokasi waktu makan 20 menit selama PPKM dan ia mengatakan ini merupakan solusi untuk penjual dan konsumen.

"Saya coba lihat bagaimana relawan mencoba makan 20 menit, memang penuh tantangan tapi ini adaptasi win-win solution di mana pelaku ekonomi kreatif masih bisa buka dengan pembatasan dari segi makan di tempat," jelasnya.

Dia menambahkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bertugas untuk memberikan fasilitasi agar tercipta solusi untuk kedua pihak, di mana pengusaha makanan bisa tetap beroperasi walau dibatasi tanpa menghalangi penanganan pandemi COVID-19 yang tetap jadi prioritas.

"Sehingga harapan kita perputaran ekonomi tidak mengganggu penanganan pandemi," katanya.

Baca juga: Atasi Stres di Masa PPKM Darurat, Lakukan 4 Hal Ini

Berita terkait

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

21 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

21 hari lalu

Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

Pakar etiket mengingatkan untuk tidak membungkuk saat makan di restoran

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

32 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

33 hari lalu

Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.

Baca Selengkapnya

Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

41 hari lalu

Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

46 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

47 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

47 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

48 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya