TEMPO.CO, Jakarta - Pesan buat penderita diabetes. Selain aktivitas fisik untuk membantu mengurangi risiko jantung, pasien diabetes juga harus menjaga pola makanan yang sehat.

“Membuat pilihan makanan yang lebih sehat penting untuk mengelola diabetes dan mengurangi risiko komplikasi,” kata ahli diet Douglas Twenefour, dilansir dari diabetes.org.uk.

Jika menderita diabetes tipe 1, penghitungan karbohidrat sangat penting untuk menjaga kadar glukosa darah tetap stabil. Anda memperkirakan berapa banyak karbohidrat dalam makanan dan mencocokkannya dengan berapa banyak insulin yang perlu diambil.

Jika memiliki diabetes tipe 2 dan kelebihan berat badan, maka cara untuk menurunkan berat badan itu penting karena dapat meningkatkan manajemen diabetes. Ada berbagai cara untuk melakukannya, seperti diet rendah karbohidrat, diet Mediterania, atau sangat rendah kalori.

“Menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah dan sekarang kita tahu penurunan berat badan yang substansial bahkan dapat membuat beberapa penderita diabetes tipe 2 menjadi remisi,” jelasnya.

Berikut 10 tips makanan sehat untuk penderita diabetes.

Pilih karbohidrat yang lebih sehat
Pilih makanan sehat yang mengandung karbohidrat dan perhatikan ukuran porsi. Beberapa sumber karbohidrat yang sehat di antaranya biji-bijian utuh seperti beras merah dan gandum utuh, buah, sayuran, kacang-kacangan seperti buncis dan lentil, serta susu seperti yogurt tanpa pemanis. Penting juga untuk mengurangi makanan rendah serat seperti roti putih, nasi putih, dan sereal olahan. Anda dapat memeriksa label saat mencari makanan tinggi serat jika tidak yakin.

Lebih sedikit garam
Makan banyak garam dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi yang pada akhirnya akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Cobalah untuk membatasi diri untuk maksimal 6 gram (satu sendok teh) garam sehari.

Jenis makanan yang tepat
Buah-buahan mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh. Namun, ada beberapa buah yang terlarang bagi penyakit tertentu.

Lebih sedikit daging merah dan olahan
Daging merah dan olahan seperti ham, bakon, sosis, daging sapi, dan domba akan berdampak pada masalah jantung dan kanker. Cobalah menukar daging merah dan daging olahan dengan kacang-kacangan, seperti kacang dan lentil, telur, ikan, unggas seperti ayam dan kalkun, serta kacang tawar. Ikan memiliki kandungan baik tetapi ikan berminyak seperti salmon dan makerel bahkan lebih baik karena mengandung Omega-3, yang dapat membantu melindungi jantung. Cobalah untuk makan dua porsi ikan berminyak seminggu.

Ilustrasi buah dan sayur segar. shutterstock.com

Makan lebih banyak buah dan sayuran
Buah memang mengandung gula tapi gula alami, berbeda dengan gula tambahan yang ada dalam cokelat, biskuit, dan kue. Cara terbaik adalah memakannya sepanjang hari daripada satu porsi besar sekaligus.

Pilih lemak yang lebih sehat
Kita semua membutuhkan lemak dalam makanan karena memberi energi. Tetapi, berbagai jenis lemak mempengaruhi kesehatan dengan cara yang berbeda. Lemak sehat ada dalam makanan seperti kacang tawar, biji-bijian, alpukat, ikan berminyak, minyak zaitun, minyak lobak, dan minyak bunga matahari.

Pintar pilih camilan
Yogurt tanpa gula bisa menjadi menjadi pilihan makanan sehat bagi penderita diabetes.

Kurangi gula tambahan
Meskipun sulit mengurangi gula tambahan, Anda harus melakukan itu. Mengganti minuman manis, minuman energi, dan jus buah dengan air putih, susu biasa, atau teh dan kopi tanpa gula bisa menjadi awal yang baik.

Pintar memilih camilan
Jika ingin camilan, pilihlah yogurt, kacang tawar, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran daripada keripik, biskuit, dan cokelat.

Kurangi minum alkohol
Alkohol tinggi kalori, jadi jika minum dan mencoba menurunkan berat badan, pertimbangkan untuk menguranginya.

Konsumsi mineral dan vitamin
Jangan repot-repot dengan apa yang disebut makanan diabetes. Tidak ada bukti makanan ini memberi manfaat khusus daripada makan sehat. Makanan tersebut juga sering mengandung banyak lemak dan kalori seperti produk serupa dan masih dapat mempengaruhi kadar glukosa darah.

Tidak ada bukti suplemen mineral dan vitamin membantu mengelola diabetes. Jadi, kecuali telah diberitahu untuk mengonsumsi sesuatu oleh dokter, seperti asam folat untuk kehamilan, Anda tidak perlu mengonsumsi suplemen. Ini karena beberapa suplemen dapat mempengaruhi obat atau memperburuk komplikasi diabetes, seperti penyakit ginjal.

Baca juga: Viral Tantangan Makan Madu Beku, Selalu Cek Bahayanya