Ini Alasan Penyintas Covid-19 Harus Menunggu 3 Bulan untuk Divaksin

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 7 Agustus 2021 13:31 WIB

Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 pada warga di Rumah Sakit Lapangan Artha Graha Peduli, Jakarta, Selasa, 13 Juli 2021. Sementara itu, per hari ini pasien sembuh bertambah 20.123 orang. Sehingga, total pasien sembuh berjumlah 2.139.601 orang. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Meski telah pulih dari Covid-19 , Centers for Disease Control and Prevention atau CDC merekomendasikan penyintas Covid-19 tetap mendapatkan vaksin. Kendati begitu, pemberian vaksin pada penyintas Covid-19 tidak harus dilakukan dengan terburu-buru lantaran tergantung pada pengobatan yang diterima.

Dilansir dari abc10.com, CDC merekomendasikan sebaiknya penyintas Covid-19 divaksin setelah 90 hari atau tiga bulan setelah pulih dari infeksi virus corona. Namun itu berlaku untuk pasien yang diobati dengan antibodi monoklonal atau plasma konvalesen. Lalu mengapa penyintas Covid-19 harus menunggu selama tiga bulan untuk mendapatkan vaksinasi?

CDC melaporkan, jika penyintas Covid-19 tidak menunggu selama 90 hari untuk vaksinasi, respons kekebalan mereka dapat terpengaruh sehingga kemungkinan dapat terinfeksi ulang virus corona.

“Penting untuk diingat bahwa banyak efek samping, termasuk kematian, setelah imunisasi, sering kali kebetulan, yang berarti bahwa sementara efek samping mungkin terjadi setelah divaksinasi, vaksin tidak selalu menjadi penyebabnya,” tulis CDC dikutip Tempo dari abc10.com.

Dikutip dari fox61.com, Dokter Spesialis Penyakit Menular Michael Rajkumar mengatakan penyintas Covid-19 tidak harus menunggu selama tiga bulan untuk mendapatkan vaksinasi. Menurut dia, setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19, penyintas sebaiknya melakukan isolasi selama sepuluh, jika tidak memiliki gejala apa pun baru boleh divaksinasi.

Advertising
Advertising

Meski CDC memang merekomendasikan agar penyintas Covid-19 untuk menunggu selama 90 hari, kata dia, tujuannya adalah agar orang lain yang lebih membutuhkan vaksin lebih dulu mendapatkannya.

Karena penyintas Covid-19 memiliki antibodi alami yang lebih kuat ketimbang vaksin, sehingga kemungkinan infeksi ulang sangat rendah. “Dalam 90 hari pertama setelah infeksi Covid-19, kemungkinan infeksi ulang sangat rendah (pada penyintas Covid-19),” kata Rajkumar.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Penyintas Covid-19 Harus Tetap Divaksin

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

8 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

14 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

20 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

23 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

23 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

3 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya