TEMPO.CO, Jakarta - Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merupakan gejala yang ditimbulkan setelah melakukan vaksinasi. Walau sering bergejala ringan, namun KIPI perlu dihindari sebelum melakukan vaksinasi.

Menjaga kondisi tubuh sebelum divaksinasi menjadi modal utama agar terhindar dari KIPI. Beristirahat, tidur, dan minum air putih yang cukup agar merasa bugar pada hari vaksinasi. Jangan lupa makan sebelum divaksin untuk menjaga energi pada tubuh.

Menukil kanal unicef.org, jika ragu tentang kondisi tubuh, calon penerima vaksin dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Kondisi yang tidak perlu menerima vaksin yaitu, orang dengan riwayat reaksi alergi berat terhadap kandungan vaksin Covid-19.

Selanjutnya, orang yang sedang sakit atau sedang mengalami gejala COVID-19. Seseorang dengan kondisi ini sebaiknya tidak menerima vaksin Covid-19 demi menghindari efek samping. Pemberian vaksin bisa dilakukan setelah mereka sembuh

Selain itu, orang yang pernah mengalami reaksi alergi berat setelah menerima vaksin, atau memiliki obat yang dikonsumsi secara rutin, perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengikuti program vaksinasi.

Adapun gejala-gejala KIPI yaitu, rasa pegal di area suntik, demam ringan, rasa lelah, sakit kepala, pegal pada otot atau sendi, menggigil, dan diare. Efek samping yang muncul ini jauh lebih ringan dibandingkan terkena Covid-19 atau komplikasi yang disebabkan olehnya.

Jika KIPI terjadi lebih dari tiga hari dan mengalami reaksi yang berat, segera menghubungi petugas kesehatan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mencatatcatat detail dan segera laporkan pada petugas atau fasilitas layanan kesehatan, atau pada kontak yang tertera pada kartu vaksinasi, dan situs web pelaporan KIPI di keamananvaksin.kemkes.go.id.

GERIN RIO PRANATA

Baca juga:

Efek KIPI Vaksin AstraZeneca Lebih Keras, Efektivitas Lebih Tinggi?