Herd Immunity dapat Dicapai Melalui Vaksinasi, Apa Syaratnya?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 10 Agustus 2021 16:15 WIB

Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 yang diselenggarakan di Mbloc Space, Jakarta, Sabtu, 7 Agustus 2021. Vaksinasi Covid-19 yang bertajuk 'Creative Vaccine Nation' itu menyasar para pekerja industri kreatif, para pekerja, serta pengunjung Mbloc Space untuk mengerjar target 2 juta dosis vaksinasi per hari vaksinasi di seluruh Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 tak kunjung usai hingga saat ini. Berbagai macam upaya pun telah dilakukan untuk menangani pandemi tersebut. Salah satu wacana penanggulangan pandemi yang santer diberitakan sejak awal pandemi adalah herd immunity atau kekebalan komunitas. Dilansir dari who.int, salah satu cara untuk mencapai herd immunity adalah vaksinasi. Lantas, bagaimana cara vaksinasi bisa mewujudkan herd immunity?

Herd immunity dapat terjadi apabila sekelompok orang atau komunitas mempunyai kekebalan tubuh terhadap infeksi virus tertentu. Dilansir dari who.int, herd immunity dapat dicapai melalui dua hal, yakni kekebalan tubuh yang diakibatkan oleh infeksi sebelumnya dan vaksinasi. Guna menangani pandemi Covid-19, World Health Organization (WHO) menggunakan jalur vaksinasi untuk mencapai herd immunity.

Menurut WHO, jalur vaksinasi dipilih karena lebih rasional dan tidak menimbulkan kerugian. Upaya mencapai herd immunity dengan cara membiarkan sekelompok orang atau populasi terinfeksi terlebih dahulu akan menimbulkan kasus dan korban yang tidak seharusnya terjadi. Sementara itu, pemberian vaksin yang terjamin keamanan dan efektivitasnya tidak akan menimbulkan korban jiwa.

Adapun, kedua jalur untuk mencapai herd immunity sebenarnya memiliki tujuan yang sama, yakni memunculkan kekebalan suatu populasi terhadap jenis virus tertentu. Jalur pertama, yakni membiarkan populasi terinfeksi terlebih dahulu, memanfaatkan sistem kekebalan alami di dalam tubuh manusia.

Dilansir dari jhsph.edu, sistem kekebalan tubuh manusia akan mampu menyesuaikan dengan jenis virus tertentu. Akibatnya, setelah suatu virus menginfeksi tubuh, sistem kekebalan akan mampu mengenali dan menciptakan mekanisme perlawanan yang sesuai dengan virus. Meskipun demikian, tidak semua tubuh memiliki sistem kekebalan yang sedemikian kuat. Dalam beberapa kasus, setelah terinfeksi virus, beberapa orang justru mengalami gejala berat bahkan meninggal.

Advertising
Advertising

Hal yang berbeda terjadi dengan vaksinasi. Apabila memaparkan suatu populasi dengan virus memanfaatkan sistem kekebalan tubuh bawaan, vaksinasi menggunakan virus yang telah didegradasi kemampuannya. Dilansir dari cdc.gov, vaksin mengandung virus yang sama seperti yang menyebabkan suatu penyakit.

Namun, virus di dalam vaksin tersebut telah diperlemah atau bahkan dimatikan sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi tubuh. Dengan masuknya virus tersebut ke dalam tubuh, sistem kekebalan akan mampu mengenali dan menumbuhkan sistem kekebalan terhadap virus tersebut.

Dengan demikian, vaksinasi menjadi pilihan yang lebih baik untuk mencapai herd immunity dibandingkan menginfeksi suatu populasi. Adapun, vaksinasi juga harus mencapai target tertentu untuk mencapai herd immunity. Dilansir dari muhealth.org, sebanyak 80 hingga 90 persen populasi harus divaksinasi untuk bisa mencapai herd immunity. Hingga kini, jumlah populasi yang telah divaksin belum mencapai target tersebut. Karena itu, para ahli terus menggalakkan vaksinasi kepada masyarakat.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Epidemiolog UGM: Herd Immunity di Indonesia Sulit Terjadi

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

4 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

4 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya