Rumus Gizi Seimbang dari Ahli Gizi Unair Bisa Naikkan Imunitas Cegah Penyakit

Reporter

Tempo.co

Selasa, 10 Agustus 2021 15:50 WIB

Ilustrasi dokter gizi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gizi seimbang sangat diperlukan dalam meningkatkan imunitas tubuh. Supaya tubuh terhindar dari paparan penyakit, salah satunya infeksi Covid-19.Gizi seimbang sangat diperlukan dalam meningkatkan imunitas tubuh. Supaya tubuh terhindar dari paparan penyakit, salah satunya infeksi Covid-19.

Gizi seimbang sangat diperlukan dalam meningkatkan imunitas tubuh. Supaya tubuh terhindar dari paparan penyakit, salah satunya infeksi Covid-19.

Melansir laman resmi Unair News di situs news.unair.ac.id, Dosen Prodi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Qonita Rachmah mengatakan, makanan bergizi seimbang berguna meningkatkan sistem imun di dalam tubuh.

Dalam pemenuhannya, gizi seimbang meliputi: sumber protein nabati dan hewani yang berfungsi membentuk antibodi dalam tubuh. Sebagai contoh, saat mengalami infeksi dalam tubuh, antibodi yang dibentuk protein akan membantu menghalaunya.

“Protein akan berfungsi menghalau infeksi tersebut,” tutur Qonita seperti dikutip Tempo dari laman Unair pada Selasa 3 Agustus 2021.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, terdapat makanan sumber vitamin A, zinc atau seng, makanan sumber vitamin C, makanan mengandung vitamin D dan E, serta makanan sumber vitamin B Kompleks.

Qonita menjelaskan, makanan sumber vitamin A dibutuhkan karena memiliki fungsi khusus di saluran pernafasan, yaitu sebagai sistem pertahanan pertama dari infeksi virus dan membantu antibodi menetralisir patogen, seperti virus maupun bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.

“Memenuhi vitamin A, seperti dari buah mangga, papaya, ubi merah, dan wortel,” ujarnya.

Selanjutnya Zinc atau seng yang memiliki fungsi sebagai penahan masuknya virus ke dalam tubuh, dan menghasilkan antibodi imunoglobulin G yang spesifik untuk virus Covid-19. Zinc bisa didapat dari kacang-kacangan, tempe, jagung, udang, dan belut.

Kemudian terdapat vitamin C yang bermanfaat meningkatkan respon dari kekebalan tubuh dengan mengaktifkan makrofag, dan melakukan proses fagositosis, sehingga virus tidak bisa bereplikasi. Secara khusus, vitamin C berguna mencegah kemungkinan infeksi pada saluran nafas bagian bawah.

“Selain itu, juga berfungsi sebagai anti histamin dalam meredakan gejala flu,” tutur Qonita.

Sementara itu, vitamin D dan E dapat meningkatkan kekebalan tubuh melalui beberapa cara, salah satunya mengurangi badai sitokin, yaitu kondisi terjadinya kelebihan sistem imun yang mengakibatkan kerusakan fungsi organ yang bisa mengakibatkan kematian. Sumber vitamin D banyak terdapat dari sinar matahari pagi, sekitar pukul 10.00.

Sedang makanan sumber vitamin B kompleks memiliki kontribusi sebagai respon pertama tubuh, yaitu mempengaruhi produksi dan aktivasi sel natural killer. Sel natural killer ini berkerja meredakan infeksi sel atau apoptosis.

Qonita berpesan, di situasi pandemi saat ini penting bagi mayarakat menerapkan 4 sehat 5 cantik. 4 sehat meliputi makanan pokok, lauk pauk nabati dan hewani, serta sayur dan buah. Sedang 5 cantik meliputi: cuci tangan, aktifitas fisik, timbang dan pantau berat badan, tidak lupa minum air putih dalam jumlah cukup, serta kurangi gula, garam, dan lemak.

“Apabila berbicara gizi seimbang, maka implementasinya adalah 4 sehat 5 cantik ini,” tutur Qonita.

DELFI ANA HARAHAP

Baca juga: Ahli Gizi Unair Jelaskan Soal Minum Air Rendaman 8 Bawang Putih

Berita terkait

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

1 jam lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

1 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

2 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

2 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

3 hari lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

4 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

4 hari lalu

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

Marsha Alycia Rahmadiar Setianto, mahasiswa Fakultas Hukum Unair berhasil meraih juara pertama dalam kejuaraan taekwondo internasional di Skotlandia.

Baca Selengkapnya