Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Mensiasati Kurangnya Nafsu Makan Saat Isoman

Reporter

Tempo.co

Selasa, 10 Agustus 2021 16:05 WIB

Tidur yang cukup serta makan makanan bergizi adalah beberapa cara meningkatkan imun tubuh. (Pexels/Destiawan Nur Agustra)

TEMPO.CO, Jakarta - Selama menjalani isolasi mandiri atau isoman di rumah, pasien Covid-19 tetap harus memperhatikan asupan makanannya. Sebab, makanan bergizi seimbang mampu meningkatkan imunitas tubuh, dan membantu mempercepat proses penyembuhan.

Selama menjalani isolasi mandiri di rumah, pasien Covid-19 tetap harus memperhatikan asupan makanannya. Sebab, makanan bergizi seimbang mampu meningkatkan imunitas tubuh, dan membantu mempercepat proses penyembuhan.

Melansir situs Unair News, di laman news.unair.ac.id, Dosen Prodi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Qonita Rachmah menyampaikan, meski saat terinfeksi Covid-19 pasien mengalami beberapa gangguan penciuman dan perasa, tetap harus memenuhi kebutuhan gizi dengan mengkonsumsi makanan sehat.

Guna memenuhi kebutuhan gizi, pasien dapat mengkonsumsi makanan dengan komposisi: kalori berkisar 2000 sampai 2500 gram, protein berkisar 75 sampai 100 gram, dan menambahkan beberapa jenis lemak untuk mencukupi kebutuhan energi.

“Namun apabila memiliki kolesterol tinggi, obesitas dan sebagainya, tambahan lemak ini perlu dipertimbangkan ulang,” tutur Qonita seperti dikutip Tempo dari laman Unair News pada Selasa, 3 Agustus 2021.

Advertising
Advertising

Selain itu, pasien memerlukan cairan sekitar tiga liter. Jika nafsu makan berkurang, dapat mengakalinya dengan mengkonsumsi makanan porsi kecil namun sesering mungkin, bisa lebih dari tiga kali dalam sehari.

Sementara untuk suplementasi, Qonita mengambil dari pedoman Gizi Klinis Dokter Gizi Klinis Indonesia, di mana pasien Covid-19 membutuhkan vitamin A, B Kompleks, C, D, E, zinc, kalsium, dan selium. Kalsium dibutuhkan apabila kondisi berat dan kritis. Kemudian ada probiotik, madu, dan kurkuma.

“Kurkuma juga berfungsi sebagai penambah nafsu makan pada pasien Covid-19,” ucap Qonita seperti dikutip dalam artikel Ananda Wildhan Wahyu di laman Unair News.

Sedangkan lactobacillus yang didapat dari probiotik bermanfaat melancarkan pencernaan. Qonita menyarankan, saat makan makanan, sebaiknya terdapat dua lauk pauk, berupa protein nabati maupun hewani, atau dapat dicampur antara protein hewani dan nabati.

Apabila masih bingung mengenai gizi ketika isoman, Qonita menyarankan pasien mendownload aplikasi diet to get di google play yang bisa diunduh secara gratis.

“Di aplikasi tersebut dapat membuat planning mengenai pemenuhan gizi dalam sehari,” tuturnya.

DELFI ANA HARAHAP

Baca juga: Ahli Gizi Unair Bagikan Rumus Komposisi Gizi yang Tepat Selama Isolasi Mandiri

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

13 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya