Bolehkah Minum Obat Antinyeri Sebelum Vaksinasi untuk Cegah Efek Samping?

Reporter

Tempo.co

Minggu, 15 Agustus 2021 15:50 WIB

Sentra Vaksinasi Uniqlo di Sport Hall Citra Raya Tangerang. Dok. Uniqlo

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksinasi Covid-19 tengah digencarkan, guna mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Usai divaksinasi, beberapa efek samping akan muncul, mulai dari yang ringan hingga sedang. Gejala yang paling umum pasca vaksinasi adalah nyeri.

Sebagian orang mengantisipasinya dengan meneggak antinyeri. Tetapi, bolehkah kita mengonsumsi obat pereda nyeri sebelum disuntik vaksin?

Melansir laman news.abplive.com, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah memperingatkan bahwa penggunaan obat penghilang rasa sakit sebelum vaksinasi Covid-19 tak dianjurkan untuk mencegah efek samping. Bukan tanpa alasan, sebab penggunaan antinyeri dapat memengaruhi efektivitas dari vaksin.

Dalam akun instagram dokter Samuel Pola Karta Sembiring juga angkat bicara soal ini. Ia juga menegaskan bahwa penggunaan obat antinyeri sebelum vaksin juga tak direkomendasikan. Ia berikan 3 alasan untuk itu. Pertama, efek antinyeri pada kinerja vaksin belum diketahui secara pasti. Jika memang tak dibutuhkan, dokter Samuel menganjurkan untuk tak menggunakannya.

Alasan kedua, tak semua orang akan merasakan efek samping vaksin berupa nyeri atau demam. Kemudian, toleransi yang dimiliki setiap tubuh orang berbeda.

Advertising
Advertising

Lantas, bagaimana seharusnya jika terjadi nyeri atau demam pasca vaksin? dokter Samuel memberikan solusi atas efek samping tersebut. Apabila terasa nyeri di lengan, ada 3 hal yang dapat dilakukan. Mengompres dingin atau kompres basah pada bagian yang nyeri serta lebih sering menggerakkan lengan. Namun jika nyeri tak jua berkurang dan cukup mengganggu, barulah boleh mengonsumsi obat antinyeri.

Sementara jika terjadi demam atau nyeri di badan juga otot, ada pula solusinya menurut dokter Samuel. Pertama, minumlah lebih banyak air. Kemudian gunakan pakaian yang longgar dan tipis. Apabila keluhan tak berkurang dan cukup mengganggu, boleh saja untuk mengonsumsi antinyeri atau antidemam.

Samuel juga memberi tahu obat antinyeri yang dianjurkan. Misalnya CDC dan paracetamol atau NSAID. Paracetamol merupakan antipiretik sekaligus analgetic yang berperan sebagai obat penurun demam dan pereda nyeri.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: Pernah Sebut Covid-19 Konspirasi, Jerinx SID Ajak Masyarakat Ikut Vaksinasi

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

4 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

5 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya