Benarkah Uap Air Panas Bisa Sembuhkan Covid-19?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 18 Agustus 2021 17:42 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak berita hoaks seputar obat Corona atau tips menyembuhkan Covid-19 menyebar ketika pandemi. Salah satu berita yang beredar luas di internet adalah uap air panas yang bisa menyembuhkan Covid-19.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Eka Ginanjar, dalam laman Tempo.co, Minggu, 29 Maret 2020, membantah uap air panas bisa mematikan virus Covid-19. "Karena virus ini ada di dalam sel tubuh walau masuknya memang secara droplet lewat sistem pernapasan," katanya.

Menurut dia, belum ada penelitian yang bisa membuktikan apakah menghirup uap air panas dapat membunuh virus Corona. Eka juga khawatir adanya berbagai berita yang keliru seperti ini membuat masyarakat melupakan hal penting untuk mencegah penularan virus Corona, yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan handsanitizer.

Senada dengan Eka, para ahli dalam artikel cek fakta AFP juga mengatakan menghirup uap air panas untuk menyembuhkan Covid-19 adalah klaim yang keliru. Menurut asisten profesor klinis dari Departemen Perawatan Primer dan Kesehatan Populasi Texas A&Me University, Jason McKnight, uap air panas dapat membantu mengatasi gejala-gejala beberapa penyakit pernapasan.

Namun, hal itu hanya menghilangkan gejala ringan dan tidak menyembuhkan infeksi virus apa pun. "Anda malah berpotensi untuk membahayakan mata Anda, di mana uap air panas dapat menyebabkan luka bakar pada mata, wajah, dan saluran pernapasan Anda, yang jika cukup parah dapat menyebabkan hal yang serius dan komplikasi jangka panjang," kata McKnight.

Advertising
Advertising

Berdasarkan pernyataan berbagai ahli, Cek Fakta Tempo, Senin, 30 Maret 2020 menyatakan bahwa berita uap air panas bisa menyembuhkan Covid-19 adalah berita yang keliru. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam laman covid-19.go.id, Rabu, 1 April 2020, juga menyatakan bahwa klaim yang beredar tersebut adalah hoaks.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: [Fakta atau Hoaks] Benarkah Campuran Air Hangat dan Garam Bisa Hilangkan Virus Corona Covid-19?

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

3 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya