Riset: 20 Persen Konsumen Indonesia Berupaya Mengurangi Sampah

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 19 Agustus 2021 17:06 WIB

Ilustrasi keluarga belanja di supermarket kawasan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Maret 2020. CANTIKA.COM/Silvy Riana Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Kesadaran konsumen dalam memilih produk yang ramah lingkungan kian bertambah. Studi Kantar menunjukkan sebanyak 20 persen konsumen Indonesia kini berupaya mengurangi sampah dengan memilih metode belanja dan produk yang berimplikasi baik terhadap lingkungan.

Commercial Director Kantar Indonesia, Adisti Bramanti mengatakan, terjadi peningkatan kesadaran konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan dari tahun sebelumnya. "Dan generasi milenial menjadi kelompok yang lebih peduli terhadap upaya tersebut dibandingkan kelompok usia lainnya," kata Adisti dalam acara peluncuran kampanye 'Every U Does Good' dari Unilever pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Studi Kantar tersebut berlangsung pada Mei 2019 hingga Juli 2020 dan melibatkan 2.000 responden. Adisti melanjutkan, konsumen generasi milenial atau mereka yang saat ini berusia 25 - 40 tahun semakin kritis terhadap isu-isu lingkungan dan sosial. Mereka juga aktif mencari merek produk atau perusahaan yang turut mewujudkan Indonesia lebih hijau, sehat, sejahtera, adil, dan inklusif.

Kantar membagi tiga responden yang peduli lingkungan dalam survei tersebut, yakni Eco-Actives, Eco-Considerers, dan Eco-Dismissers. Eco-Actives adalah kelompok konsumen yang berperan aktif dalam pelestarian. Mereka tak lagi menggunakan plastik, memilih produk yang lebih ramah lingkungan dan berimplikasi pada kehidupan sosial, tanpa peduli soal harga.

Eco-Considers adalah kelompok konsumen yang mulai berusaha belanja dengan bijak. Misalkan, mereka memilih membawa tas belanja ketimbang menggunakan kantong plastik, memilih produk yang ramah lingkungan meski terkadang dilematis dengan harga, dan lainnya. "Upaya kelompok ini belum sebesar Eco-Actives," ucap Adisti.

Advertising
Advertising

Sementara Eco-Dismissers adalah kelompok konsumen yang tak peduli dengan isu lingkungan, sosial, dan apapun atas produk atau jasa yang mereka gunakan. Jumlah Eco-Actives memang masih jauh lebih sedikit ketimbang Eco-Dismissers. Meski begitu, menurut Adisti, yang penting adalah pergerakan di bagian Eco-Considerers terus bertambah dan lebih baik lagi jika mereka kemudian menjadi Eco-Actives.

Seorang konsumen generasi milenial yang peduli lingkungan, Mohamad Bijaksana Junerosano mengatakan problematika sampah di Indonesia adalah hal pelik yang sepatutnya menjadi tanggung jawab bersama. "Saya percaya rasa tanggung jawab ini harus dimulai dengan keinginan yang kuat untuk membuat perubahan," kata CEO dan Pendiri Waste4Change, ini.

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk., Ira Noviarti mengatakan, kampanye 'Every U Does Good’ bertujuan mengedukasi masyarakat dengan menjadi konsumen yang bijaksana dalam memilih produk. "Saat mereka memilih produk yang memiliki tujuan mulia, maka mereka secara langsung juga turut berkontribusi dalam upaya-upaya berkelanjutan untuk memberikan kebaikan kepada lingkungan dan masyarakat," kata Ira.

Ira melanjutkan, Unilever percaya bahwa bisnis seharusnya mampu menjadi bagian dari solusi atas berbagai masalah. Perusahaan itu mengusung tiga pilar kebaikan, yakni membangun planet yang lebih lestari, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta berkontribusi pada keadilan dan inklusivitas.

"Sinergi yang erat antara perusahaan, brands, dan individu-individu yang memiliki tujuan mulai yang sama akan mengakselerasi dan memperluas dampak kebaikan," ujarnya. Pada September 2021, kampanye 'Every U Does Good' akan mencari sosok anak muda yang sejalan dengan tujuan mulia tadi.

Calon peserta dapat mendaftar melalui situs resmi Unilever dan memilih salah satu dari tiga pilar kebaikan yang paling relevan dengan upaya mereka. Sepuluh peserta terbaik akan diumumkan pada Desember 2021 dan berkesempatan memperbesar skala program kebaikan mereka.

Baca juga:
4.855 Konsumen Mengadu ke Kemendag Soal E-commerce, Apa Saja yang Dipersoalkan?

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

11 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

1 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

7 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

8 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

8 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

9 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

9 hari lalu

Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

9 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

10 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya