4 Tips Jadi Konsumen Bijak, Beli Produk dan Jasa Bukan Semata karena Harga

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 19 Agustus 2021 21:25 WIB

Ilustrasi ibu dan anak berbelanja. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pertimbangan seorang konsumen memilih suatu produk atau memanfaatkan jasa. Bisa karena kualitas, harga, iklan yang menarik, berasal dari referensi terpercaya, atau karena memiliki dampak baik bagi masyarakat dan lingkungan.

Studi perusahaan riset Kantar Worldpanel bertajuk Who Cares, Who Does 2020 menunjukkan, terjadi peningkatan kesadaran konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan. Konsumen generasi milenial atau mereka yang kini berusia 25 - 40 tahun termasuk kelompok yang kritis atas dampak pilihan produk dan jasa terhadap lingkungan dan sosial.

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk., Ira Noviarti mengatakan, bisnis seharusnya mampu menjadi bagian dari solusi atas berbagai permasalahan. Sebab itu, penting bagi konsumen untuk lebih bijaksana dalam memilih produk. "Saat konsumen memilih merek yang punya tujuan mulia, maka mereka secara langsung turut berkontribusi dalam upaya berkelanjutan untuk kepada lingkungan dan masyarakat," kata Ira dalam peluncuran kampanye 'Every U Does Good' daring pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Berikut empat tips menjadi konsumen yang lebih bijak:

  1. Sumber bahan baku dari sumber yang bertanggung jawab.
  2. Memberikan manfaat sosial
  3. Memiliki upaya pelestarian lingkungan
  4. Punya tujuan mulia yang nyata

Ira menjelaskan, produk yang menggunakan bahan baku dari sumber yang bertanggung jawab misalkan memilih bahan baku yang berkelanjutan, melindungi kesejahteraan petani, dan memastikan regenerasinya. Sementara produk yang memberikan manfaat sosial contohnya, mendukung bidang pendidikan dengan memberikan beasiswa atau peluang mengembangkan usaha bagi masyarakat, khususnya perempuan.

Advertising
Advertising

Dalam pelestarian lingkungan, konsumen dapat memilih produk yang menerapkan metode daur ulang, mengurangi penggunaan plastik, dan residu yang tidak mencemari alam. Sementara produk dengan tujuan mulia yang nyata misalkan mendorong kesadaran pentingnya kebersihan, kesehatan, hingga mendukung perekonomian skala mikro.

CEO dan Pendiri Waste4Change, Mohamad Bijaksana Junerosano mengatakan, ketika konsumen lebih bijak dan turut bertanggung jawab atas implikasi lingkungan dari produk yang mereka beli, maka itu akan mengurangi beban atau risiko yang muncul di kemudian hari. "Problematika sampah di Indonesia adalah hal pelik yang sepatutnya menjadi tanggung jawab bersama," katanya.

Baca juga:
Tips Belanja Cepat, Hemat, dan Tidak Kebablasan Cuci Mata

Berita terkait

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

6 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

6 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

7 hari lalu

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

7 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

7 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

8 hari lalu

Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

9 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

9 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya