Beberapa Artis Mengaku OCD, Apa itu Obsessive Compulsive Disorder?

Reporter

Tempo.co

Kamis, 26 Agustus 2021 13:25 WIB

Prilly Latuconsina. Foto: Instagram/@prillylatuconsina96

TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, artis Rina Nose, Prilly Latuconsina sampai penyanyi Ari Lasso terang-terangan menyebut dirinya pengidap Obsessive Compulsive Disorder (OCD), yaitu gangguan yang membuat sesorang mengalami perilaku obsesif dan komplusif yang sulit disingkirkan.

"Aku itu, OCD atau Obsessive Compulsive Disorder. Misalnya lagi make-up nih, terus tiba-tiba melihat sepatuku posisinya miring sedikit itu pasti langsung dibenarkan. Kalau enggak, aku pasti merasa tidak tenang," kata Prilly Latuconsina.

Sedangkan Rina Nose, "Ya, saya OCD (Obsessive Compulsive Disorder) yang merupakan gangguan mental yang mengharuskan saya memastikan segala sesuatu secara berulang-ulang, dan jika tidak dilakukan maka saya akan merasa cemas!" kata dia.

Namun, bagaimana cara mengenali gangguan ini secara umum? Yayasan OCD Internasional dalam situs resmi iocdf.org menjelaskan bahwa, gangguan OCD termasuk gangguan kesehatan mental yang dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia dan lapisan masyarakat, dan menyebabkan penderitanya terjebak dalam siklus obsesi dan kompulsi .

Obsesi adalah pikiran, gambaran, atau dorongan yang tidak diinginkan dan mengganggu, sehingga memicu perasaan tak enak yang menyusahkan diri sendiri. Sementara kompulsi, yaitu perilaku yang dilakukan individu untuk coba menyingkirkan atau mengurangi keresahan akibat obsesi.

Berdasar Rethink Mental Ilnes pada laman www.rethink.org, pikiran-pikiran obsesif yang dialami pasien OCD sama sekali tidak diinginkan dan tidak dapat dikendalikan. Pikiran-pikiran tersebut dapat membuat pasien OCD merasa tertekan, cemas, atau bersalah. Contoh umum pikiran obsesional pasien OCD meliputi:

1. Khawatir makanan mungkin terkontaminasi benda, kuman, maupun zat asing.
2. Khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi apabila benda tidak tersusun rapi dan simetris.
3. Khawatir diri sendiri maupun orang lain dalam bahaya.
4. Pikiran-pikiran atau gambaran yang menganggu secara seksual.
5. Terus menerus memikirkan hubungan dengan pasangan, baik masalah seksualitas, prasangka pasangan tidak setia, dan kandasnya hubungan dengan tiba-tiba.

Sedang itu, American Psychiatric Association di laman psychiatry.org mendefinisikan perilaku komplusif sebagai tindakan yang dilakukan pasien OCD untuk mengurangi kecemasan akibat obsesi yang ada dalam pikirannya, misalnya berulang kali mencuci tangan karena berpikir tangannya terkontaminasi atau akan terkontaminasi kuman. Dalam kasus yang paling parah, pengulangan ritual yang konstan dapat membuang waktu dan menganggu rutinitas normal penderita OCD. Ciri khas umum perilaku komplusif pasien OCD meliputi:

1. Mencuci tangan, mandi, menyikat gigi, atau ke toilet secara berlebihan.
2. Membersihkan benda-benda rumah tangga berulang kali.
3. Mengatur sesuatu dengan cara tertentu.
4. Berulang kali memeriksa kunci, sakelar, atau peralatan lain.
5. Terus menerus mencari persetujuan atau kepastian.
6. Penghitungan berulang ke angka tertentu.

Untuk mengelola perilaku OCD, Help Guide di situsnya helpguide.org menyarankan agar pasien OCD mengenali pemicu pikiran obsesif dan komplusif, kemudian buat catat daftar pemicu dan strategi yang dilakukan untuk meredakannya. Selain itu, pasien OCD perlu menahan diri untuk tidak berperilaku secara berulang.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Idap OCD, Rina Nose Mudah Cemas di Tempat Kotor dan Berantakan

Berita terkait

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

13 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Film Temurun Tayang 30 Mei 2024, Diklaim Tak Ada Unsur Agama dan Budaya

2 hari lalu

Film Temurun Tayang 30 Mei 2024, Diklaim Tak Ada Unsur Agama dan Budaya

Film horor yang diproduseri Umay Shahab dan Prilly Latuconsina, Temurun, disebut tidak menyenggol unsur budaya dan agama.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

5 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

12 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

12 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

12 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

16 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya