TEMPO.CO, Jakarta - Terdapat beragam vaksin yang tersedia. Di Indonesia sendiri terdapat vaksin Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan terakhir vaksin asal Rusia Sputnik-V. Masing-masing vaksin ini memiliki tingkat efektifitas dan efikasinya masing-masing.

Misalnya, Sinovac memiliki tingkat efektifitas mencapai 65,3%, sedangkan AstraZeneca memiliki tingkat efektifitas mencapai 62,1%. Namun, apa aitu efektifitas dan efikasi dalam vaksin?

Dikutip dari media sosial WHO Indonesia, efektivitas vaksin mengukur seberapa baik vaksin bekerja dalam mencegah virus bekerja dalam mencegah infeksi virus di dunia nyata, di luar uji klinis.

Sedangkan efikasi suatu vaksin menandakan seberapa baik vaksin itu mencegah timbulnya penyakit pada orang yang sudah divaksinasi di dalam uji klinis. Jika efikasi suatu vaksin adalah 95%, artinya risiko orang-orang yang divaksinasi di dalam uji klinis mengalami COVID-19 95% lebih rendah dibandingkan peserta di kelompok kontrol yang tidak divaksinasi.

Misalnya, terdapat kelompok placebo yang berjumlah 100 dari 5.000 sukarelawan yang terkena COVID-19. Dengan efikasi vaksin hingga 95% (risiko lebih rendah), maka di dalam kelompok yang divaksinasi, 5 dari 5.000 sukarelawan terkena COVID-19

Itulah pengertian efektifitas dan efikasi vaksin. Semoga informasi ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Anda yang ingin melakukan vaksinasi. Namun, dengan kondisi mendapatkan vaksin yang sulit dan antri, alangkah baiknya kita vaksin sesuai ketersediaan daripada tidak sama sekali.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga: Tutorial Cara Mengecek Stok Vaksin di Setiap Daerah