Selain Finansial, Ini Tantangan yang Dialami Para Startup

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 2 September 2021 22:54 WIB

Konferensi pers Progra Young Social Entrepreneurs (YSE) Global ke 12 yang Diselenggarakan oleh Singapore International Foundation pada 2 September 2021/SIF

TEMPO.CO, Jakarta - Menjalankan perusahaan rintisan atau startup tentu saja tidak mudah. Ada banyak tantangan yang perlu dilalui perusahaan ini. Founder and Executive Director Bullyid App dari Indonesia Agita Pasaribu mengatakan mengelola sebuah perusahaan rintisan tantangannya tidak hanya soal masalah finansial. “Sebenarnya yang paling utama kalau dari kita adalah masalah finance, jadi finance manajemen. Tapi tantangan lainnya juga ada business development strategy,” kata Agita dalam acara konferensi pers virtual Program Young Social Entrepreneurs (YSE) Global ke 12 yang Diselenggarakan oleh Singapore International Foundation pada 2 September 2021.

Agita Pasaribu adalah salah satu peserta YSE 2021. Ia pun bersyukur bisa mendapatkan banyak masukan ketika bergabung dalam program YSE 2021. “Dari YSE memang memberikan kami bukan hanya sekedar teori- teori saja, jadi kami benar benar diberikan mentor yang di mix-matching sesuai dengan kapasitas dari mentornya dan apa yang kita lakukan,” lanjutnya.

Agita Pasaribu juga merasa sangat bangga bisa bergabung dalam program YSE Global. Ia tahu bahwa timnya akan memiliki akses ke jaringan yang merupakan para penggerak dan penggebrak (mover & shaker)’. “Orang-orang yang memiliki koneksi yang tepat untuk membantu Bullyid App mendapatkan daya tarik dan menjadi sorotan. Sangat menggembirakan mengetahui bahwa ada pemuda lain seperti saya di luar sana yang ingin membuat dampak positif di komunitas mereka. Semua tim benar-benar menginspirasi, dan saya merasa sangat terhormat dapat terpilih untuk maju ke rangkaian YSE Global 2021 berikutnya,” katanya.

Wakil perusahaan rintisan asal Indonesia lain Komerce, Intan Maulida Lazuardini pun mengatakan salah satu kesulitannya adalah karena masih pandemi. Karena ada banyak industri yg berguguran, dan industri kami itu, tentang manusia. “Tantangannya itu bagaimana kami mempertahankan industri kami tetap berjalan,” katanya.

Ia pun senang ketika mengikuti YSE ini ia bisa didampingi para mentor dalam mengembangkan bisnisnya. “Jadi kami melakukan seperti evaluasi bisnis, terus kami periksa langkah selanjutnya, gimana baiknya, sudah tepat atau belum, dapet masukan juga dari mentornya,” kata Intan.

Intan sempat ragu apa hal yang perlu dilakukannya untuk mengembangkan bisnis. Akhirnya ia pun lega setelah mendapatkan banyak masukan. “Jadi kami lebih yakin dengan langkah yang kami tempuh,” katanya.

Lima belas tim usaha sosial, yang terdiri dari 32 peserta dari tujuh negara, telah terpilih untuk mengikuti tahap akhir program Young Social Entrepreneurs (YSE) Global 2021 yang diadakan oleh Singapore International Foundation (SIF). Program YSE Global, yang kini memasuki tahun ke-12, bertujuan untuk menginspirasi, membekali, dan memungkinkan kaum muda dari seluruh dunia untuk memulai atau mengembangkan usaha sosial mereka di Singapura dan negara-negara lainnya.

Peserta mempelajari keterampilan baru yang memberdayakan mereka untuk membentuk dan memperkuat model bisnis sambil membangun jaringan profesional untuk potensi kolaborasi dan pertumbuhan berkelanjutan. Tim yang maju ke tahap selanjutnya dipilih dari 41 tim, terdiri dari 92 peserta dari 16 negara yang mengikuti YSE Global 2021 – Workshop, serangkaian webinar dan klinik bisnis virtual yang dirancang oleh SIF untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menjalankan bisnis yang baik secara sosial.

Tahun ini, workshop diadakan pada 23 Juli hingga 20 Agustus 2021. Tahun ini adalah kali kedua program ini dilakukan sepenuhnya secara online. Peserta mempresentasikan rencana bisnis mereka kepada panel juri pada hari terakhir workshop dan dinilai berdasarkan potensi dampak sosial yang signifikan, serta kesanggupan akan keberlanjutan dan skalabilitas model bisnis.

Ide-ide bisnis yang mereka berikan merupakan usaha untuk berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang ditentukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, seperti mengatasi perubahan iklim, mempromosikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata untuk semua, serta memanfaatkan teknologi untuk memberdayakan masyarakat yang rentan

Meskipun ini dilaksanakan secara online, program ini dapat berjalan dengan baik dan Sarah berharap program YSE dapat bermanfaat serta karya dari para peserta memberikan dampak sosial yang baik bagi masyarakat.

Sebagai perwakilan Singapore International Foundation, Sarah Ismail menjelaskan bahwa peserta yang telah bergabung dalam program YSE akan diberikan berbagai pelatihan untuk mengelola bisnis, seperti strategi bisnis yang tepat dan cara pengaturan keuangan yang baik. “Dalam pelatihan terdapat beberapa sesi, meliputi sesi bagaimana mengembangkan bisnis, keuangan dan model strategi, dan bagaimana start up memberikan dampak sosial,” kata Sarah.

Baca: Mengapa Diplomasi Publik Berperan Penting dalam Membentuk Perdamaian?




Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

4 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

9 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

9 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran, Cegah dengan Tips Ini

24 hari lalu

Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran, Cegah dengan Tips Ini

Waspada peredaran uang palsu saat bagi-bagi THR menjelang Lebaran.

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

34 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

35 hari lalu

75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.

Baca Selengkapnya

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

36 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.

Baca Selengkapnya

CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

41 hari lalu

CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.

Baca Selengkapnya

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

44 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM

Baca Selengkapnya