Mulai Usia Berapa Sebaiknya Seseorang Memiliki Asuransi

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 4 September 2021 18:48 WIB

Ilustrasi perencanaan keuangan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Asuransi menjadi salah satu produk jasa keuangan yang berbeda dengan tabungan. Asuransi memiliki berbagai manfaat sesuai dengan kesepakatan awal.

Otoritas Jasa Keuangan mendefinisikan asuransi sebagai perjanjian antara penanggung dan tertanggung, yang mewajibkan tertanggung membayar sejumlah premi untuk memberikan penggantian atas risiko kerugian, kerusakan, kematian, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan diderita karena suatu peristiwa yang tidak terduga (insurance). Sementara, tabungan tidak memiliki premi yang harus disetorkan secara rutin dalam periode tertentu dan tiada pertanggungan.

Lalu, pada usia berapa sebaiknya seseorang memiliki atau mendapat proteksi asuransi?

Chief Executive Officer Generali Indonesia, Edy Tuhirman mengatakan ketika seseorang muncul rasa cinta kepada diri sendiri, maka saat itulah orang tersebut mesti mendapat proteksi. "Sebab kalau terjadi sesuatu dengan kita, kita punya dana darurat dan tidak merepotkan orang lain. Kita sudah punya pegangan atau proteksi," katanya dalam peluncuran Alive secara virtual pada Kamis, 26 Agustus 2021. "Kita harus saving untuk kita karena masa depan ada di tangan kita, bukan orang tua."

Chief Marketing Officer Generali Indonesia, Vivin A. Gautama menambahkan, dari sisi administratif, seseorang dapat memiliki produk asuransi sendiri saat dia sudah cakap hukum. "Asuransi itu kontrak dan untuk yang sudah cakap hukum. Begitu sudah cakap hukum, punya KTP, silakan beli produk asuransi," ujarnya.

Advertising
Advertising

Kalaupun belum memiliki kartu identitas diri atau masih anak-anak, mereka dapat memiliki asuransi lewat proteksi orang tua. "Jadi sudah tercover dari risiko sejak muda," katanya. "Biasanya untuk anak-anak, maka orang tuanya yang membuat untuk proteksi sekaligus tabungan."

Yang penting ketika memiliki asuransi, menurut Edy, adalah kedisiplinan. Apabila menabung, maka orang tersebut cenderung tidak disiplin ketika ada keperluan lain, baik yang bersifat mendesak maupun tidak. Padahal, menabung itu mestinya dilakukan di awal atau saat menerima pendapatan atau penghasilan.

"Kalau punya asuransi, kita jadi disiplin karena ada dana yang ditarik secara berkala setiap bulan. Disiplin ini yang paling menantang," kata Edy. Rumusnya, dia melanjutkan, adalah menyimpan dulu baru konsumtif. Jangan menunggu sisa untuk menabung.

Baca juga:
Generasi Milenial dan Gen Z Terbelenggu YOLO, FOMO, dan Jadi Generasi Sandwich

Berita terkait

Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

6 hari lalu

Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

Kartu nikah digital lebih praktis karena dokumen tidak berpotensi hilang atau sobek.

Baca Selengkapnya

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

7 hari lalu

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

9 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

11 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

18 hari lalu

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg disorot warganet. Untuk dapatkan gas melon itu harus disertai KTP.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terkini: Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, soal Restitusi Pajak; Bandara Dhoho Kediri 100 Persen Siap Layani Penerbangan

29 hari lalu

Terkini: Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, soal Restitusi Pajak; Bandara Dhoho Kediri 100 Persen Siap Layani Penerbangan

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, mengatakan proses pemeriksaan restitusi pajak merupakan proses lazim.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

29 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendapatkan KTP bagi Orang Asing di Indonesia

37 hari lalu

Cara Mendapatkan KTP bagi Orang Asing di Indonesia

Cara mendapatkan KTP bagi orang asing di Indonesia sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013. Ini syarat dan prosedurnya.

Baca Selengkapnya

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

37 hari lalu

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

Fintech lending UKU memprediksi kenaikan pengajuan pinjaman selama Ramadan.

Baca Selengkapnya