Sudah Vaksin Covid-19 Tak Usah Pamer Sertifikat Vaksinasi di Sosmed, Berbahaya

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 4 September 2021 18:49 WIB

Pihak keamanan melakukan pengecekan sertifikat vaksin kepada pengunjung serta pemilik toko dan karyawan yang akan masuk kedalam ITC Cempaka Mas, Jakarta, Jumat 6 Agustus 2021. Bagi pengunjung yang belum divaksin, diarahkan untuk mengikuti vaksin Covid-19 di sentra vaksin yang tersedia di pusat perbelanjaan tersebut. Kebijakan baru ini diambil pada masa perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 hingga 9 Agustus 2021. Menurut pengelola untuk jam oprasional buka dibatasi mulai pukul 10.00 WIB - 15.00 WIB untuk kategori non esensial dan pukul 10.00 WIB - 17.00 WIB untuk kategori esensial dan kritikal dengan kapasitas pengunjung 25 %. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sertifikat vaksinasi milik Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat beredar luas di media sosial, seperti Twitter dan Instagram. Dalam sertifikat vaksin tersebut tercantum nama Ir. Joko Widodo lengkap dengan data-data pribadi, seperti NIK, tanggal lahir, dan jenis vaksinasi yang digunakan.

Bahkan, sebelum adanya kebocoran sertifikat vaksin milik Jokowi, beberapa hari sebelumnya KTP milik Jokowi juga beredar luas di jagat media sosial. Sontak, bocornya data milik orang nomor satu di Indonesia ini membuat publik bertanya-tanya seberapa aman data pribadi mereka, jika data presiden saja bisa tersebar seperti itu.

Bocornya data pribadi seseorang bisa berbahaya karena data-data tersebut bisa disalahgunakan dan dipakai untuk hal-hal yang melanggar hukum. Selain itu, barcode yang ada dalam sertifikat vaksin, sejatinya adalah hal yang sensitif dan tidak boleh disebarkan. Karena barcode tersebut berisi data-data pribadi yang jika tersebar akan berdampak negatif.

Pihak tak bertanggungjawab bisa menyalahgunakan data yang tercantum di sertifikat vaksinasi Covid-19 untuk berbagai tidak kejahatan.

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kominfo mengimbau bagi masyarakat untuk tidak menyebarkan sertifikat vaksin mereka dalam postingan media sosial, apapun alasannya. Selain itu, seperti dikutip dari indonesiabaik.id, Sabtu, 4 September 2021, disebutkan bahwa sertifikat vaksin hanya boleh ditunjukkan kepada petugas yang berwenang, seperti petugas imigrasi, petugas kereta api, ataupun petugas yang diberikan otoritas resmi untuk melihat sertifikat vaksin seseorang.

Advertising
Advertising

EIBEN HEIZIER

Baca: Beredar Sertifikat Vaksinasi Jokowi Menkominfo Coba Tanya ke Kemenkes

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

17 menit lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

7 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

8 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

8 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

8 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

9 jam lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

9 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

9 jam lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

9 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

10 jam lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya