Kurang Vitamin B12, Cek Tandanya pada Tubuh

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 7 September 2021 11:19 WIB

Ilustrasi konsumsi vitamin. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ada delapan jenis vitamin B, salah satunya B12. Vitamin B12 membantu tubuh memproduksi sel darah merah, memproses vitamin B9 (asam folat), mengubah makanan menjadi sumber energi, serta menjaga sistem saraf dan imunitas tubuh tetap sehat.

Vitamin B12 juga merupakan salah satu penyusun tubuh karena mendukung sistem saraf dan membantu pembentukan DNA. Kekurangan vitamin B12 yang berkepanjangan dapat memicu masalah kesehatan seperti disfungsi sensorik. Hilangnya penciuman mungkin merupakan tanda kadar vitamin B12 rendah, menurut sebuah penelitian.

Melansir Express, studi yang diterbitkan dalam International Forum of Allergy and Rhinology berusaha menyelidiki hubungan antara disfungsi penciuman dan kadar B12 yang rendah. Olfactory dysfunction (OD) atau disfungsi penciuman didefinisikan sebagai berkurangnya atau terdistorsinya kemampuan mencium selama mengendus (penciuman ortonasal) atau makan (penciuman retronasal).

Penelitian melibatkan 39 pasien dengan kadar vitamin B12 rendah dan 34 kontrol. Semua peserta menjalani pemeriksaan otorhinolaryngological (praktik medis yang melibatkan telinga, hidung, dan tenggorokan) dan tes laboratorium. Mereka menggunakan tes Sniffin' Stick untuk menganalisis fungsi penciuman.

Kedua kelompok dalam penelitian ini dibandingkan untuk hasil tes bau. Korelasi hasil uji penciuman dengan data demografi dan laboratorium diselidiki pada kelompok yang kekurangan vitamin B12. Pada kelompok yang kekurangan vitamin B12, hilangnya penciuman terlihat jelas pada 56,4 persen pasien tetapi tidak ada subjek dalam kelompok kontrol yang mengalami disfungsi penciuman. Dalam penelitian ini, peneliti menunjukkan untuk pertama kali bahwa disfungsi penciuman dapat terjadi pada pasien dengan defisiensi vitamin B12.

Advertising
Advertising

“Terlepas dari korelasi negatif usia dengan skor identifikasi bau, tidak ada parameter lain yang dipelajari yang menunjukkan korelasi dengan disfungsi penciuman,” catat para peneliti.

Sementara itu, gejala kekurangan B12 lain termasuk kelelahan ekstrem, kurang energi, sesak napas, lemah, sakit kepala, kulit pucat, detak jantung dapat dirasakan (palpitasi), mendengar suara yang berasal dari dalam tubuh bukan dari sumber luar (tinnitus), serta kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan.

Perawatan untuk yang kekurangan vitamin B12 tergantung pada apa penyebab kondisi tersebut. Biasanya, orang dapat dengan mudah diobati dengan suntikan atau tablet untuk menggantikan vitamin yang hilang. Untuk mencegah kekurangan vitamin B12, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi menu makanan yang kaya vitamin B12, seperti unggas, daging, makanan laut, produk olahan susu, dan telur.

Baca juga: Macam Suplemen yang Baik buat Kesehatan Otak

Berita terkait

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

4 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

9 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

9 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

13 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

17 hari lalu

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

25 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

31 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

39 hari lalu

Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.

Baca Selengkapnya

Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

40 hari lalu

Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

40 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya