Rumah Sakit Bukan Hanya untuk Berobat namun Juga Mencegah Penyakit, Caranya?
Reporter
Tempo.co
Editor
Rini Kustiani
Sabtu, 11 September 2021 16:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang beranggapan mereka yang datang ke rumah sakit untuk berobat. Padahal rumah sakit juga berperan dalam mencegah penyakit.
Chief Executive Officer (CEO) Primaya Hospital Group, Leona A. Karnali mengatakan rumah sakit bukan cuma bertindak kuratif atau pengobatan. "Rumah sakit juga sebaiknya punya agenda preventif, promotif, edukatif, dan deteksi dini penyakit," kata Leona dalam acara pengumuman pemenang Primaya Heart Race secara virtual pada Sabtu, 11 September 2021.
Leona menjelaskan, tindakan pencegahan menjadi penting karena jika sudah terlanjur sakit, maka bukan hanya pasien yang merasakan penderitaan atas penyakit tersebut, namun juga keluarga menanggung biaya perawatan yang tak sedikit. "Sebab tujuan rumah sakit juga membuat orang terjaga kesehatannya," ucap lulusan The Massachusetts Institute of Technology (MIT), Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, ini.
Salah satu upaya prefentif dan promotif, menurut Leona, adalah dengan mengajak masyarakat berolahraga guna meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh di masa pandemi. Pada kesempatan itu, Leona menceritakan Primaya Heart Race yang pertama ini terlaksana dengan modal nekat. "Semula kami membatasi seribu peserta, namun saya memutuskan kompetisi ini terbuka untuk siapa saja sampai bergabung 1.661 peserta," katanya.
Leona memperhatikan, ajang kompetisi ini membuat setiap orang saling mengukur diri dan memberi semangat satu sama lain. Dalam satu kelompok terdiri atas 15 - 25 peserta untuk kategori lomba lari dan bersepeda. Ada pula peserta individu yang mampu lari dengan jarak terpanjang, yakni 829 kilometer dalam tempo 15 hari. Ada pula peserta individu bersepeda yang menempuh jarak terpanjang 2.064 kilometer dalam waktu 15 hari.
Melalui olahraga, Leona menjelaskan, seseorang dapat mengetahui kapasitas diri. Apabila ada sesuatu yang terasa berbeda atau kurang nyaman, maka sebaiknya berkonsultasi ke dokter. "Di sinilah kita bisa tahu apa yang terjadi pada tubuh," katanya. Salah satu layanan yang dapat dimanfaatkan adalah medical check up atau pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
"Medical check up penting karena kalau sampai terlambat memeriksakan diri ke rumah sakit, maka kondisinya akan lebih sulit," katanya. Layanan medical check up meliputi pemeriksaan riwayat kesehatan; pemeriksaan tanda vital, seperti frekuensi denyut jantung, frekuensi pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah; dan pemeriksaan fisik. Ada pula pemeriksaan penunjang, seperti tes laboratorium untuk mengetahui jumlah sel darah, kolesterol, gula darah, atau zat kimia yang menjadi penanda fungsi organ, serta mendeteksi kelainan pada urine dan feses.
Baca juga:
Jokowi: Covid Selalu Mengintip, Begitu Lengah Bisa Naik Lagi, Jangan Lengah