Macam Kebiasaan yang Tak Baik buat Metabolisme

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 18 September 2021 21:24 WIB

Ilustrasi wanita sarapan dengan sereal. Freepik.com/Gpointstudio

TEMPO.CO, Jakarta - Metabolisme adalah serangkaian proses kimia yang terjadi di dalam tubuh untuk mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi energi. Tingkat metabolisme menentukan jumlah kalori yang dibakar tubuh.

Tetapi, metabolisme mengatur lebih dari sekadar tingkat metabolisme. Ini juga menjaga semuanya tetap seimbang seperti gula darah, kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah. Namun, ada beberapa kebiasaan yang dapat memperburuk proses metabolisme, dilansir dari India.com.

Tidak aktif bergerak
Gaya hidup sedentari dapat menyebabkan penurunan yang signifikan dalam jumlah kalori yang dibakar setiap hari. Saat ini, banyak orang yang duduk lama di tempat kerja, yang dapat memiliki efek negatif pada tingkat metabolisme dan kesehatan secara keseluruhan. Meskipun berolahraga dapat berdampak besar pada jumlah kalori yang dibakar, aktivitas fisik dasar, seperti berdiri, membersihkan, dan menaiki tangga dapat membantu membakar kalori. Jenis aktivitas ini disebut sebagai thermogenesis aktivitas non-olahraga (NEAT).

Kurang kalori
Makan terlalu sedikit kalori dapat menyebabkan penurunan besar dalam metabolisme tubuh. Meskipun defisit kalori diperlukan untuk menurunkan berat badan, itu bisa menjadi kontraproduktif jika asupan kalori turun terlalu rendah. Ketika secara dramatis menurunkan asupan kalori, tubuh merasakan makanan langka sehingga menurunkan tingkat pembakaran kalori.

Asupan protein rendah
Makan cukup protein sangat penting untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat. Selain membantu merasa kenyang, asupan protein yang tinggi dapat secara signifikan meningkatkan kecepatan tubuh membakar kalori. Penelitian menunjukkan makan protein sementara meningkatkan metabolisme sekitar 20-30 persen dibandingkan 5-10 persen untuk karbohidrat dan 3 persen atau kurang untuk lemak. Meskipun tingkat metabolisme pasti melambat selama penurunan berat badan dan terus menjadi lebih lambat selama pemeliharaan berat badan, bukti menunjukkan asupan protein yang lebih tinggi dapat meminimalkan efek ini.

Advertising
Advertising

Minum minuman manis
Anda tentu tahu minuman yang ditambahi gula berbahaya bagi kesehatan. Konsumsi gula berlebih dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk resistensi insulin, diabetes, dan obesitas. Selain itu, mengonsumsi minuman manis dapat memperlambat metabolisme.

Kurang latihan kekuatan
Salah satu strategi yang bagus untuk menjaga metabolisme agar tidak melambat adalah dengan berolahraga menggunakan beban. Latihan kekuatan telah terbukti meningkatkan metabolisme pada orang sehat serta yang memiliki penyakit jantung atau kelebihan berat badan atau obesitas. Cara ini meningkatkan massa otot, yang membentuk sebagian besar massa bebas lemak di tubuh. Memiliki jumlah massa bebas lemak yang lebih tinggi secara signifikan meningkatkan jumlah kalori yang dibakar saat istirahat. Bahkan, latihan kekuatan dalam jumlah minimal tampaknya meningkatkan pengeluaran energi.

Waktu tidur yang tidak berkualitas
Tidur sangat baik bagi kesehatan. Tidur lebih sedikit dari yang dibutuhkan dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan depresi. Beberapa penelitian mencatat kurang tidur juga dapat menurunkan tingkat metabolisme dan meningkatkan kemungkinan kenaikan berat badan.

Melewatkan sarapan
Kita mungkin tidak menganggapnya sebagai masalah besar tetapi sangat mempengaruhi tubuh dan metabolisme. Metabolisme tubuh melambat saat tidur. Anda perlu sarapan untuk memberi tubuh dorongan energi.

Diet ketat
Bagaimana Anda menurunkan berat badan itu penting. Jika tidak cukup makan, metabolisme berubah menjadi lambat. Diet berat, terutama saat berolahraga, mengajarkan tubuh untuk mengurangi kalori. Itu bisa menjadi bumerang karena tubuh menempel pada kalori itu, yang membuatnya lebih sulit untuk menurunkan berat badan.

Banyak minum alkohol
Segelas anggur di malam hari tidak berbahaya. Namun, jika minum setiap malam dalam seminggu, itu bisa membunuh metabolisme. Begitu ada di sistem tubuh, alkohol menghambat kecepatan pembakaran lemak tubuh dan dengan demikian membakar lebih sedikit lemak dan memperlambat metabolisme. Jika Anda mencoba untuk meningkatkan metabolisme, tetap berpegang pada air dan cobalah minum anggur merah yang menyehatkan jantung.

Kurang minum
Tanpa minum cukup, metabolisme bisa terhenti. Beberapa penelitian menunjukkan air membantu tubuh membakar energi dan memicu penurunan berat badan. Pada suhu berapa pun, air juga membantu kenyang, sehingga Anda makan lebih sedikit. Anda juga bisa makan lebih banyak makanan yang secara alami kaya air, seperti semangka atau mentimun.

Stres kronis
Ketika berada dalam situasi stres, tubuh dapat memproduksi hormon yang disebut kortisol. Ini dimaksudkan untuk memberi dorongan energi yang cepat. Tetapi, jika terjebak di zona stres, tubuh berpikir Anda masih perlu berjuang sehingga terus membuat kortisol. Tingginya kadar hormon ini membuat tubuh lebih sulit menggunakan insulin, membuat rem metabolisme dan memicu kenaikan berat badan.

Baca juga: Peneliti Ungkap Kaitan Bakteri Usus dan Penurunan Berat Badan

Berita terkait

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

1 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

3 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

4 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

4 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

5 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya