Mengenali Toxic Relationship, Tanda-Tandanya, dan Cara Menghadapinya

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 September 2021 12:45 WIB

Istilah toxic relationship mengacu pada sebuah hubungan yang tidak sehat dan ditandai dengan berbagai perilaku 'beracun' yang punya potensi merusak fisik dan mental diri sendiri atau pasangan. (Foto: Canva)

TEMPO.CO, Jakarta - Toxic relationship atau hubungan beracun adalah istilah untuk menjuluki suatu hubungan yang membuat salah satu atau orang-orang yang berada di dalamnya resah, tidak nyaman, tidak dihargai, tidak didukung, hingga cemas. Pada dasarnya, hubungan yang membuat Anda merasa jauh lebih buruk ketimbang baik karena terlibat di dalamnya.

Hubungan yang beracun tidak hanya terjadi dalam konteks hubungan percintaan, tetapi juga dapat bermakna hubungan di keluarga, hubungan profesional, maupun hubungan pertemanan. Selama Anda merasa terancam saat berada dalam sebuah hubungan, baik secara fisik, emosional, maupun psikologi, Anda bisa jadi terlibat dalam toxic relationship.

Suatu hubungan dapat dikatakan tidak baik jika seseorang di dalamnya kerap kali menyakiti Anda dengan ucapan, perlakuan, maupun hal-hal yang tidak mereka ucapkan atau lakukan.

Hubungan yang di dalamnya terdapat unsur kekerasan baik fisik maupun lisan dapat diklasifikasikan sebagai toxic. Namun, ada beberapa tanda-tanda lain yang mengindikasikan sebuah toxic relationship menurut laman Verywell Mind, di antaranya adalah:

  1. Anda lebih banyak memberi ketimbang menerima dan hal ini membuat Anda merasa tidak dihargai
  2. Anda kerap merasa dipermalukan
  3. Anda merasa tidak percaya diri
  4. Anda merasa marah, frustrasi, dan terkuras secara emosional
  5. Anda dan pasangan, keluarga, atau teman Anda kerap memicu satu sama lain untuk bersikap tidak baik
  6. Presensi mereka membuat Anda merasa tidak aman
  7. Anda selalu disalahkan untuk hal-hal yang membuat mereka marah atau sedih dan membuat Anda merasa bersalah

Untuk menentukan apakah sebuah hubungan dapat dikategorikan sebagai toxic relationship, Anda harus membandingkannya dengan hal-hal positif yang dapat Anda dapatkan dari hubungan tersebut.

Advertising
Advertising

Jika partner Anda membuat Anda merasa aman, senang, dihargai, dan dicintai, bisa jadi itu merupakan hubungan yang pantas diperjuangkan. Pada dasarnya, sebuah hubungan mengalami banyak masalah dan kendala, sehingga Anda dan partner harus dapat membangun kepercayaan, pemahaman, dan batasan masing-masing.

Cara untuk menghadapi toxic relationship dapat dilakukan dengan melakukan hal-hal berikut:

  1. Berdiskusi bersama partner Anda mengenai kekhawatiran dan perasaan Anda.
  2. Jika sedang menghadapi masalah, bicarakan baik-baik dengan partner Anda sehingga Anda tahu jalan keluar yang dapat menguntungkan kedua belah pihak
  3. Batasi interaksi Anda bersama orang-orang yang dapat membuat Anda marah, frustrasi, atau sedih
  4. Berusaha untuk membela diri ketika situasi yang tidak mengenakkan terulang kembali

Ketika Anda terlibat dalam suatu hubungan, prioritaskan kesehatan dan kebaikan diri sendiri. Jika Anda merasa sudah cukup terlibat dalam toxic relationship, pertimbangkan untuk menjauhkan diri dari partner Anda atau putuskan hubungan tersebut. "Segera cari bantuan jika kekerasan secara fisik maupun verbal sudah terjadi," tulis Direktur Kesehatan Wanita pada Family Health Associates, Carly Snyder.

DINA OKTAFERIA

Baca: Toxic Relationship Bersifat Merusak Terutama Kesehatan Mental

Berita terkait

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

1 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

2 hari lalu

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

Berikut ciri-ciri yang bisa dikenali dari orang yang memiliki karakter sigma male.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

4 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

9 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya