Jangan Dibuang, Kulit Kentang Banyak Manfaat buat Kesehatan

Reporter

Antara

Senin, 20 September 2021 17:06 WIB

Ilustrasi kentang. TheGardenofEaden.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya bisa dimakan umbinya, kentang memiliki banyak manfaat kesehatan dari ujung rambut hingga kaki. Yang belum banyak disadari kulitnya juga mempunyai beragam khasiat.

Kentang terdiri dari protein, serat, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, potasium, sodium, seng, tembaga, mangan, selenium, vitamin C dan B, serta folat. Akan tetapi, para ahli mengatakan untuk tidak memakan kulit kentang yang terlihat hijau karena kentang tumbuh di bawah tanah.

Ketika terkena cahaya atau dingin lebih lama, kentang mulai memproduksi klorofil sebagai proses alami. Hal ini mengarah pada pembentukan solanin alkaloid yang memberikan rasa pahit pada kentang dan bila dikonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak dapat menjadi racun dan menyebabkan banyak masalah pencernaan.

Kentang juga mengandung sejumlah besar solanin yang tidak dapat dihancurkan dengan merebus tetapi bisa hilang dengan menggorengnya. Berikut beberapa manfaat kesehatan kulit kentang, dilansir dari Boldsky.

Kesehatan jantung
Menurut sebuah penelitian, kulit kentang memiliki aktivitas penangkal radikal atau antioksidan yang kuat karena adanya dua senyawa fenolat dominan, asam klorogenat dan asam galat. Senyawa ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi kerusakan jantung akibat radikal bebas. Kulit kentang juga mengandung sejumlah besar potasium, yang merupakan elemen yang baik dalam mengatur tekanan darah dalam tubuh.

Advertising
Advertising

Antibakteri dan antijamur
Kulit kentang memiliki senyawa antimikroba yang kuat terhadap berbagai infeksi bakteri dan jamur. Hal ini disebabkan adanya senyawa organik terpen dan flavonoid pada kulit. Setelah dikonsumsi, kulit dapat membantu mencegah infeksi dan menjaga kesehatan. Selain itu, sifat bakteriostatik kulit kentang dianggap aman untuk digunakan dalam industri pengolahan makanan karena secara alami membantu melindungi terhadap patogen bawaan makanan dan membantu dalam pengawetan makanan.

Menyembuhkan luka
Studi mengatakan bahwa kulit kentang bertindak sebagai penyembuh luka alami dan dapat membantu menyembuhkan luka dan mencegah pertumbuhan bakteri yang berlebihan di area kulit yang terkena. Kulit kentang memiliki kemampuan untuk menginduksi penyembuhan kulit dengan mendorong pertumbuhan sel dan memberikan kekuatan tarik pada kulit yang terluka. Kulit kentang mudah didapat, tidak terlalu terasa sakit jika diaplikasikan dan lebih baik dari kain kasa.

Sifat antivirus
Kulit kentang tidak hanya memiliki sifat antibakteri dan antijamur tetapi juga antivirus terhadap virus enterik, virus manusia yang terutama ditularkan melalui rute fekal-oral, muntah, kontak langsung orang ke orang, atau melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. Asam klorogenat dan kafeat dalam kulitnya adalah senyawa fenolat utama yang bertanggung jawab atas aktivitas antivirus.

Mencegah anemia
Menurut sebuah penelitian, kentang panggang (1,08 mg) dan kentang yang dimasak dengan microwave (1,24 mg) beserta kulitnya memberikan jumlah zat besi maksimum bagi tubuh. Penelitian lain menyebutkan kulit kentang mengandung 55 persen zat besi dari total kandungan zat besi umbi. Seperti kita ketahui, zat besi merupakan komponen penting dalam menjaga produksi dan pasokan sel darah merah dalam tubuh. Konsumsi kulit kentang dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko penyakit terkait seperti anemia.

Membantu menurunkan berat badan
Kulit kentang adalah makanan pokok yang rendah lemak, tinggi energi, dan banyak nutrisi seperti vitamin B, vitamin C, kalium, dan serat makanan. Mengonsumsi kulit kentang membantu tetap berenergi dan kenyang lebih lama, juga menjaga kalori tetap terkendali

Mengandung antosianin
Antosianin adalah flavonoid yang memberi warna alami pada buah atau sayuran. Umbi-umbian seperti kentang, terutama merah, kuning, dan ungu memiliki banyak flavonoid penting yang terkait dengan beberapa manfaat kesehatan. Kulit kentang memiliki kandungan antosianin yang lebih banyak daripada dagingnya dan dari pencegahan penyakit radang hingga penyakit kronis, memiliki berbagai peran dalam tubuh orang-orang dari semua kelompok umur.

Mengurangi kadar glukosa
Sebuah penelitian berbicara tentang efek antidiabetes dan antihiperglikemik dari kulit kentang. Serat makanan dan polifenol dalam bubuk kulit kentang dapat membantu mengurangi kadar glukosa ketika ditambahkan ke dalam makanan selama empat minggu. Selain itu, kulit kentang juga membantu mengurangi kerusakan hati dan ginjal akibat radikal bebas serta meningkatkan fungsinya pada penderita diabetes. Kulit kentang juga membantu mencegah kerusakan saraf mata akibat glukosa yang tinggi.

Sifat kemopreventif atau melawan kanker
Kentang secara alami mengandung glikoalkaloid untuk melindungi dari serangga dan herbivora. Saat terkena cahaya, konsentrasi bahan kimia ini meningkat dan dapat berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Namun, dalam jumlah yang sedikit dapat memberikan banyak manfaat positif. Sebuah penelitian telah menunjukkan glikoalkaloid murni terisolasi memiliki sifat antikarsinogenik yang dapat membantu mencegah berbagai jenis kanker, seperti serviks, hati, perut, dan limfoma.

Membantu pengelolaan necrotising fasciitis
Necrotising fasciitis (NF) adalah bentuk kondisi kulit yang langka, fatal, dan agresif. Kulit kentang bekerja sangat baik untuk kulit yang terluka, juga bisa efektif untuk banyak luka kulit kronis yang menyebar dengan cepat dan polimikroba seperti NF. Sebuah penelitian telah menunjukkan ketika diterapkan pada luka berbasis nekrosis, kulit kentang dapat membantu mengobatinya dengan berbagai modalitas, terutama karena kandungan glikoalkaloid dalam kentang seperti alfa sakonin dan alfa solanin yang bertindak sebagai senyawa toksik bagi mikroorganisme.

Baca juga: Berbagai Penyebab Kulit Sensitif dan Cara Mengobatinya

Berita terkait

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

4 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

23 jam lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

2 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

3 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

5 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya