Mobilitas Masyarakat Meningkat Saat PPKM, Jangan Sampai Lalai Protokol Kesehatan

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 23 September 2021 14:59 WIB

Sejumlah calon penumpang pesawat gantre untuk melakukan refund dan reschedule tiket pesawat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 5 Juli 2021. Akibat penerapan PPKM Darurat, banyak calon penumpang yang melakukan pembatalan dan perubahan jadwal tiket pesawat akibat kurangnya persyaratan penerbangan. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Mobilitas masyarakat mulai meningkat seiring dengan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di berbagai daerah. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengingatkan selalu ada potensi gelombang baru Covid-19, meski saat ini kasus Covid-19 sudah turun.

"Sebab itu jangan abai protokol kesehatan untuk menghindari risiko lonjakan kasus Covid-19," kata Johnny pada Rabu, 22 September 202. "Kita perlu mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang bisa dipicu oleh peningkatan mobilitas masyarakat."

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan terjadi peningkatan mobilitas masyarakat sejak 2 Agustus 2021. Bahkan mobilitas masyarakat naik signifikan di wilayah Jawa dan Bali. Data tersebut sejalan dengan laporan WHO pada 15 September 2021 tentang peningkatan mobilitas di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.

Johnny mengatakan mobilitas yang terjadi saat ini bahkan sudah menyamai kondisi sebelum pandemi. Untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19, menurut Johnny, pemerintah mengendalikan pergerakan masyarakat melalui kebijakan PPKM berlevel. Di antaranya, memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk internasional ke Indonesia, deteksi dini melalui peningkatan tes epidemiologi, meningkatkan rasio kontak erat yang dilacak, dan surveilans genomik di daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan kasus.

Pemerintah juga masih menyiagakan rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat untuk menangani pasien Covid-19. Johnny melanjutkan, penting juga memastikan pasokan oksigen, peralatan kesehatan, dan tenaga medis, mengetatkan syarat masuk rumah sakit, sampai menerapkan isolasi terpusat.

Upaya lain yang juga penting untuk mencegah ledakan kasus Covid-19 adalah terus menambah jumlah vaksinasi. Pemerintah menggenjot vaksinasi untuk kelompok usaha produktif, lansia, orang dengan komorbid, sampai anak di atas 12 tahun.

#jagajarak #pakaimasker #cucitanganpakaisabun

Baca juga:
Anak di Bawah 12 Tahun Boleh ke Hotel, DKI: Kami Awasi Ketat

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

18 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

23 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

4 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya