6 Profesi Ini Bakal Tergusur Kecerdasan Buatan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 23 September 2021 15:44 WIB

Masa Depan Kecerdasan Buatan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pekerjaan manusia di era Revolusi Industri 4.0 yang terancam hilang akibat tergantikan oleh robot atau artificial intelligence. Apa sajakah pekerjaan tersebut?

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat menunjukan performa yang efektif, efisien, dan jauh lebih cepat ketimbang manusia di beberapa aspek kegiatan.

Revolusi ini menimbulkan perubahan di berbagai bidang pekerjaan. Teknologi yang semakin canggih membuat robot-robot ini dapat menggantikan manusia dan menggerus lapangan pekerjaan.

Adapun jenis-jenis pekerjaan yang bakal digantikan oleh robot atau kecerdasan buatan.

Akuntan

Advertising
Advertising

Banyak organisasi telah beralih pada sistem akuntansi otomatis yang jauh lebih murah dan efektif ketimbang manusia. Sistem keuangan, rekening, dan pelacakan hutang piutang tidak perlu dipantau dengan adanya sistem ini.

Penjual iklan (advertising salespeople)

Perusahaan kebanyakan beralih dari iklan TV, media cetak, dan pemasaran yang dilakukan secara manual ke pemasaran digital. Pemasaran digital tidak terbatas dan jauh lebih murah. Perusahaan kini lebih memilih alternatif ini ketimbang menyewa tenaga untuk mengiklankan produk mereka. Selain itu, pengiklanan secara digital dapat dilakukan dengan jauh lebih kreatif dan inovatif.

Kurir atau tukang pos

Kini, terdapat robot dan drone yang dapat melakukan fungsi logistik secara lebih murah, cepat, dan efisien. Dengan modifikasi, drone dapat mengantar berbagai kiriman dan pasokan ke berbagai wilayah.

Layanan pelanggan (customer service)

Pekerjaan ini pada umumnya bergantung pada buku panduan perusahaan dan tidak membutuhkan tingkat kecerdasan sosial maupun emosional yang tinggi untuk dilakukan. AI dioperasikan untuk menanggapi pertanyaan pelanggan seperti Frequently Asked Questions atau pertanyaan internal lain.

Tentara

Penggunaan robot di bidang militer terjadi peningkatan dalam aspek intelijen dan pengawasan. Dikabarkan bahwa medan perang di masa depan bisa jadi terdiri dari robot yang tidak perlu diawasi terus-menerus.

Supir

Pengenalan terhadap mobil dan kendaraan otomatis bisa jadi membuat pekerjaan supir di masa depan menghilang. Sektor transportasi bisa jadi berubah seluruhnya menjadi otomatis dan bergantung pada AI.

Mengutip kata-kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dari laman Kartu Prakerja, pekerjaan yang tidak tergantikan oleh kecerdasan buatan adalah pekerjaan yang membutuhkan empati, kreativitas, dan keahlian analitis atas masalah yang kompleks.

Meskipun beberapa pekerjaan di atas dikabarkan akan hilang seiring dengan perkembangan zaman, masih akan tetap ada pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh manusia.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: Kecerdasan Buatan Berperan dalam Program Meniru Manusia, Qualcomm: Kuasai Python

Berita terkait

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

18 jam lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

3 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

3 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

3 hari lalu

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

Ada 840 ribu orang yang akan menikmati pelatihan Microsoft. Sepuluh ribu developer dipersiapkan jadi ahli AI.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

4 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

4 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

4 hari lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

4 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya