Gejala Kerusakan Hati atau Sirosis yang Perlu Anda Tahu

Reporter

Bisnis.com

Senin, 27 September 2021 14:47 WIB

Gambar organ hati di dalam tubuh manusia

TEMPO.CO, Jakarta - Gagal hati dapat disebabkan oleh banyak penyakit dan kondisi. Tetapi, dalam banyak kasus itu disebabkan oleh sirosis. Apa saja tanda-tanda hati bisa gagal?

Sirosis adalah jaringan parut pada hati yang disebabkan oleh kerusakan hati jangka panjang dan jaringan parut mencegah hati bekerja dengan baik. Sementara hati dapat terus bekerja ketika menderita sirosis, pada akhirnya dapat menyebabkan gagal hati. Johns Hopkins Medicine memberikan gejala sirosis hati:

-Gatal
-Tak nafsu makan
-Mudah memar
-Kurang energi dan lemah (lelah)
-Kulit gatal biasanya bukan tanda dari sesuatu yang serius dan sering disebabkan oleh kulit kering, pecah-pecah, atau iritasi.

Kehilangan nafsu makan dapat terjadi jika orang pilek, keracunan makanan, atau efek samping dari pengobatan. Orang cenderung lebih mudah memar seiring bertambahnya usia karena pembuluh darah menjadi lebih lemah. Kurang energi dan lemah dapat disebabkan oleh kelelahan, tidur larut malam, berjam-jam dihabiskan di tempat kerja, atau bayi membuat terjaga di malam hari.

John Hopkins Medicine mengatakan gejala sirosis dapat bervariasi, tergantung pada seberapa parah. Gejala sirosis hati mungkin terlihat seperti masalah kesehatan lain. Selalu temui tenaga kesehatan untuk memastikannya. Gejala lain yang harus diwaspadai termasuk:

Advertising
Advertising

-Penumpukan cairan di perut (asites)
-Muntah darah, seringkali karena pendarahan di pembuluh darah di pipa makanan (kerongkongan)
-Batu empedu
-Menguningnya kulit dan mata (jaundice)
-Gagal ginjal
-Kehilangan massa otot
-Pembuluh darah seperti laba-laba di kulit
-Penurunan berat badan
-Kebingungan saat racun menumpuk di dalam darah

Pengobatan sirosis tergantung pada penyebabnya, biasanya tidak dapat disembuhkan. Tetapi, ada cara untuk mengelola gejala dan komplikasinya. National Health Service Inggris menyarankan jika menderita sirosis hati, ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan masalah dan komplikasi lebih lanjut seperti berikut ini, dilansir dari Express.

-Hindari minuman beralkohol
-Berhenti merokok
-Turunkan berat badan jika kelebihan atau obesitas
-Olahraga teratur untuk mengurangi kehilangan massa otot
-Praktikkan kebersihan yang baik untuk mengurangi kemungkinan terkena infeksi.

Baca juga: Waspada Penyakit Liver, Berikut ini Ciri dan Faktor Risikonya

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

10 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

16 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya