Manusia Silver Bisa Meraup Pendapatan Rp 300 Ribu Sehari

Reporter

Tempo.co

Senin, 27 September 2021 19:33 WIB

Seorang remaja dengan tubuh penuh cat silver mengamen di jalan kawasan Margahayu, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 15 Februari 2021. Ia bertelanjang dada dan memenuhi tubuh dan wajahnya dengan cat berwarna silver sembari menyodorkan kardus untuk meminta uang kepada pengguna jalan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi manusia silver, barangkali adalah salah satu agar tetap bertahan di masa pandemi. Di saat sebagian petinggi negeri ini menangguk berkah karena jumlah hartanya bertambah, bahkan meroket, tapi sementara yang lain, rakyat bawah harus menanggung sulitnya mencari nafkah.

Kegiatan ekonomi banyak yang harus berhenti, pergerakan ekonomi berjalan lambat seperti siput. Sementara, tak semua mendapat bantuan sosial dari pemerintah karena berbagai alasan. Banyak terpeleset jatuh di bawah garis kemiskinan.

Manusia silver, mereka mengecat seluruh tubuh dengan cat warna perak. Lalu, berkeliling di jalanan atau tempat-tempat umum dengan membawa kotak kardus untuk menampung uang dari pengendara atau siapa yang bersimpati pada mereka.

"Ada yang memberi, ada yang tidak," kata salah seorang manusia silver di Depok, Puryanti, seperti yang dikutip Tempo dari laman Reuters, Selasa, 9 Februari 2021. Saat ia sedang mujur, perempuan ini bisa meraup 70 ribu rupiah dalam sehari.

Advertising
Advertising

Menurut dia, uang segitu sudah cukup untuk membayar sewa dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara itu, kakak beradik Arya dan Azmi juga berprofesi sebagai manusia silver di Jakarta.

Dilansir dari Koran Tempo edisi 16 Februari 2021, keduanya memulai pekerjaan mereka dari pukul 7 pagi hingga 7 malam. Dari aktivitas ini, mereka bisa memperoleh sekitar 50 hingga 100 ribu rupiah. "Hasilnya ya untuk biaya sehari-hari berdua saja," kata Arya.

Manusia silver lainnya di Jakarta, Tamara, mengaku melakukan hal itu untuk memenuhi kebutuhan hidup. "Jadi manusia silver, saya bisa dapet uang sampai 300 ribu sehari," katanya seperti dikutip Tempo dari laman kemensos.go.id, Minggu, 12 September 2021. Bahkan ada pula manusia silver yang bisa membawa uang Rp 800 ribu.

Meski pendapatannya tidak menentu dan penuh risiko, pekerjaan ini tetap mereka lakoni mengingat pekerjaan mereka sebelumnya sedang sepi karena pandemi. Arya dan Azmi misalnya yang harus berhenti bekerja sebagai teknisi rombongan pasar malam keliling.

"Karena pandemi, pasar malam enggak buka, otomatis kami enggak ada kerjaan lagi," ujar Azmi dalam Koran Tempo edisi 16 Februari 2021. Mereka pun akhirnya mengganti profesi mereka sebagai manusia silver untuk menyambung hidup.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Cara Menjadi Manusia Silver, Cat Kayu Dicampur Minyak Goreng

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

9 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

31 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

32 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

35 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

59 hari lalu

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.

Baca Selengkapnya

Tepati Janji: Pemain Agak Laen Sah Jadi Manusia Silver, Boris Si Manusia Emas

27 Februari 2024

Tepati Janji: Pemain Agak Laen Sah Jadi Manusia Silver, Boris Si Manusia Emas

Selasa, 27 Februari 2024, jajaran pemain film Agak Laen menepati janji mereka dan berpose sebagai manusia silver di halte Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Agak Laen Lampaui 7 Juta Penonton, Ernest Prakasa: Tempat, Vendor Cat Silver, dan Spanduk Sudah Siap

26 Februari 2024

Agak Laen Lampaui 7 Juta Penonton, Ernest Prakasa: Tempat, Vendor Cat Silver, dan Spanduk Sudah Siap

Penonton film Agak Laen sudah mencapai 7,3 juta penonton bioskop. Para pemain bersiap untuk menjadi manusia silver, sesuai janji mereka.

Baca Selengkapnya

Film Agak Laen Tembus 6,6 Juta Penonton, Ernest Prakasa Cari Jasa Pengecatan Silver

22 Februari 2024

Film Agak Laen Tembus 6,6 Juta Penonton, Ernest Prakasa Cari Jasa Pengecatan Silver

Dalam pengumuman terbaru di media sosialnya, Ernest Prakasa mencari jasa pengecatan untuk para pemain film Agak Laen.

Baca Selengkapnya

Agak Laen Tembus 5 Juta Penonton dan Tantangan Jadi Manusia Silver

16 Februari 2024

Agak Laen Tembus 5 Juta Penonton dan Tantangan Jadi Manusia Silver

Usai 16 hari penayangan, film Agak Laen makin populer dan telah disaksikan oleh 5 juta penonton.

Baca Selengkapnya