Tren Anak Muda Melek Investasi, Pilih yang Nilainya Relatif Kecil dan Flaksibel

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 29 September 2021 12:49 WIB

Ilustrasi investasi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Investasi kini mulai tren di kalangan anak muda. Salah satu buktinya adalah banyaknya peminat untuk layanan investasi melalui OVO Invest.

Head of Corporate Communication OVO, Harumi Supit mengatakan tiga bulan setelah meluncurkan OVO Invest pada 1 Februari 2021, sudah lebih dari 450 orang bergabung dan mulai berinvestasi. "Jumlahnya terus meningkat hingga saat ini," kata Harumi dalam acara virtual perayaan empat tahun OVO bertema "Dukung Akselerasi Literasi dan Inklusi Keuangan serta Pemulihan Ekonomi Nasional dengan Semangat #BertransformasiBersamaOVO4Tahun" pada Selasa, 28 September 2021.

Harumi menjelaskan, salah satu daya tarik bagi generasi muda untuk berinvestasi adalah nilai investasi yang tidak terlalu tinggi. "Dengan Rp 10 ribu sudah bisa berinvestasi," ujarnya.

Selain itu, Harumi melanjutkan, anak muda juga ingin keleluasaan atau fleksibilitas dalam pencairan dana investasi mereka. "Jadi mereka bisa tarik kapan saja," ujarnya. Untuk jenisnya, saat ini yang tersedia adalah reksa dana pasar uang dan reksa dana pasar uang syariah.

Rentang usia anak muda yang "melek" investasi ini, menurut Hanum, mulai usia 25 sampai 45 tahun. "Sebagian besar investor pemula. Mereka awalnya coba-coba dan cocok," katanya.

(dari kiri) Pemilik UMKM Roti Eneng, Sarah Diana; Head of Corporate Communication OVO, Harumi Supit; dan Pelaku UMKM Super Sentimental Secret Theory, Ryan Ridhwan Arief, saat konferensi pers virtual ulang tahun OVO yang keempat pada Selasa, 28 September 2021. Dok. OVO

Advertising
Advertising

Mengutip Studi Perilaku Penggunaan Pembayaran Digital dan Layanan Keuangandi Indonesia 2021 oleh Kadence International Indonesia, sebanyak 63 responden mengaku familiar dengan fitur investasi di OVO. Dan 44 persen di antaranya menggunakan layanan tersebut.

Mengenai perilaku transaksi digital, survei yang sama menunjukkan delapan dari sepuluh pengguna OVO memesan makanan secara online. Dari sisi penetrasi, jumlah pengguna OVO laki-laki dan perempuan hampir seimbang. Rinciannya, 51 persen pengguna OVO laki-laki dan 49 persen perempuan.

Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra mengatakan OVO mengadopsi prinsip open ekosistem dan model terintegrasi untuk menciptakan lanskap pembayaran digital dan layanan keuangan yang inklusif. "Tidak hanya menjadi penghubung transaksi digital, seperti transportasi, pemesanan makanan, dan belanja online, layanan OVO saat ini telah berkembang mencakup asuransi, investasi, hingga pinjaman," ucap Karaniya.

Baca juga:
Waspadai Penipuan Investasi Forex dengan Robot Trading, Ini Ciri-cirinya

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

12 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

21 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

1 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

1 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

1 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

1 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya