Perlunya Mengukur Denyut Jantung saat Olahraga

Reporter

Antara

Rabu, 29 September 2021 20:10 WIB

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Senivpetro

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kedokteran olahraga dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Grace Joselini C, menyarankan untuk rutin mengukur denyut jantung saat berolahraga demi mencegah kelelahan dan kondisi fatal seperti serangan jantung.

"Sebelum pandemi pun saya kalau bertemu pasien atau atlet selalu menyarankan kalau olahraga ukur nadi dengan heart rate monitor," ujar anggota tim medis Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam bincang-bincang virtual bertajuk "Manfaat Gawai di Era Pandemi", Rabu, 29 September 2021.

Penelitian yang melibatkan pemain hoki menemukan mereka yang terus-menerus melebihi target dan detak jantung maksimal memiliki tingkat pemulihan yang buruk setelah berolahraga. Mereka juga meningkat risiko terkena masalah jantung, salah satunya aritmia.

Informasi mengenai detak jantung bisa membantu mengawasi tingkat intensitas olahraga seseorang, memperkirakan berapa banyak kalori yang sebenarnya terbakar sehingga dapat membantu mendapatkan hasil yang diinginkan. Denyut jantung termasuk salah satu ukuran untuk memperkirakan cadangan energi tubuh atau kerap disebut body battery. Body battery yang turun dikaitkan dengan kelelahan dan bila ditambah pemulihan tak bagus akibat tubuh dipaksa, misalnya tetap berolahraga intensitas berat, maka akan mempengaruhi imunitas hingga depresi.

"Analoginya seperti gawai kalau di-charge-nya bagus baterai akan full. Kebayang kalau baterai low dipakai untuk sosmed (yang banyak menguras daya baterai) lama-lama nge-drop. Saat bangun tidak fit," kata Grace.

Advertising
Advertising

Untuk menghitung detak jantung maksimal seseorang bisa dilakukan dengan mengurangkan usia dari 220. Misalnya, berusia 32 tahun, maka detak jantung maksimal 188. Menurut Asosiasi Jantung Amerika, detak jantung maksimal saat berolahraga intensitas sedang sekitar 50-70 persen dari detak jantung maksimal, sementara untuk olahraga yang kuat sekitar 70- 85 persen dari detak jantung maksimal.

Saat ini, pengukuran detak jantung, termasuk juga saturasi oksigen, berperan sebagai tolok ukur pertama sebelum pemeriksaan medis bisa melalui perangkat digital seperti jam pintar, ungkap Country Manager Garmin Indonesia Rian Krisna.

"Manfaat gawai saat pandemi karena bisa digunakan untuk banyak indikasi. Saya dalam keadaan fit atau tidak, mampu lakukan training atau tidak, perlu cek ke dokter apa tidak," katanya menegaskan penggunaan alat digital ini juga bisa menjadi tolok ukur kondisi tubuh walau tak bisa menggantikan pemeriksaan medis.

Baca juga: Manfaat Cukup Minum Air bagi Tubuh

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

15 jam lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

15 jam lalu

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

1 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

3 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

4 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

4 hari lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

4 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

5 hari lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya