Ahli Gizi Ungkap Perlunya Vitamin D di Masa Pandemi Covid-19

Reporter

Antara

Selasa, 5 Oktober 2021 19:35 WIB

Ilustrasi wanita santai sambil berjemur sinar Matahari. Dan Kitwood/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis gizi klinik RS Sari Asih Karawaci, dr. Retno Kuntarti, mengatakan vitamin D adalah salah satu nutrisi penting yang amat dibutuhkan tubuh, setidaknya meminimalisir risiko penyakit yang terlanjur menyerang tubuh, khususnya di masa pandemi.

"Vitamin D adalah salah satu vitamin larut lemak yang utamanya didapat dari paparan sinar matahari saat berjemur pravitamin D yang berada di bawah kulit manusia," ujarnya.

Vitamin D juga bisa didapat dari konsumsi makanan yang bersumber dari hewani, seperti ikan berlemak hingga telur. Beberapa manfaat vitamin D adalah memperkuat tulang dan otot serta meningkatkan kekebalan dan fungsi jantung.

“Jika dari makanan, vitamin D berasal dari tumbuhan seperti jamur dan hewani yang utamanya di minyak ikan. Untuk ikan yang tinggi lemak seperti salmon, sarden, dan kuning telur juga,” jelas Retno.

Ia menuturkan imunitas di kala pandemi merupakan keharusan agar tubuh tak mudah terserang penyakit. Di sisi lain, masyarakat juga dianjurkan menerapkan 7M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, meminimalkan mobilisasi, menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut, menghilangkan stigma.

Advertising
Advertising

Ia juga menjelaskan vitamin D memiliki manfaat yang beragam, seperti menguatkan tulang dankekebalan tubuh, yang berperan membuat antimikroba untuk membantu membunuh berbagai kuman juga virus.

“Kondisi sekarang di saat pandemi vitamin D sangat dibutuhkan karena COVID-19 dapat menyebabkan badai sitokin, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh bekerja terlalu aktif sehingga berisiko merusak jaringan-jaringan tubuh dan vitamin D sebagai penunjang membantu mengurangi,” ujarnya.

Selain paparan sinar matahari dan asupan makanan, vitamin D juga dapat dikonsumsi melalui suplemen. Tidak semua orang dapat kesempatan untuk terkena sinar matahari karena terdapat tenggat waktu dan keterbatasan pilihan menu makanan.

“Mengingat manfaatnya yang beragam, vitamin D dapat dikonsumsi melalui suplemen namun jangan terlalu berlebihan, karena terlalu berlebihan juga tidak bagus,” tegasnya.

Baca juga: Jangan Bingung, ini Perbedaan Vitamin D dan Vitamin D3

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

1 hari lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

2 hari lalu

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

2 hari lalu

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

4 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya