Peneliti Kembangkan Sensor Diagnosis Serangan Jantung Dalam Hitungan Menit

Reporter

Tempo.co

Selasa, 5 Oktober 2021 21:30 WIB

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my

TEMPO.CO, Jakarta - Gejala serangan jantung sering sulit sekali dideteksi. Sering kali pasien tidak menyadari adanya gangguan pada jantung sehingga orang di sekitar akan terkejut apabila tiba-tiba ia mengalami serangan jantung. Padahal, pasien serangan jantung memerlukan perhatian medis secepat mungkin karena setiap penundaan dapat semakin membahayakan nyawa.

Untuk mengatasi masalah tersebut, sekelompok peneliti telah mengembangkan sensor untuk mendiagnosis serangan jantung dalam kurun waktu kurang dari 30 menit. Studi menunjukkan dengan menargetkan tiga jenis mikroRNA atau miRNA yang berbeda, maka sensor baru dapat membedakan antara serangan jantung akut dan reperfusi (pemulihan aliran darah) atau cedera reperfusi dan penyakit yang membutuhkan lebih sedikit darah daripada metode diagnostik tradisional lain.

“Teknologi yang dikembangkan untuk sensor ini menunjukkan keuntungan menggunakan miRNA dibandingkan biomarker berbasis protein dan target diagnostik tradisional,” kata Cang Hsueh-Chia dari Universitas Notre Dame.

Para peneliti telah mengajukan aplikasi yang digunakan untuk sensor. Lebih lanjut, mereka juga telah bekerja sama dengan pusat IDEA Notre Dame karena hal ini memiliki potensi untuk bisa mendirikan perusahaan baru guna memproduksi perangkat tersebut .

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Lab on a Chip, saat ini masih dibutuhkan waktu berjam-jam bagi para profesional perawatan kesehatan untuk mendiagnosa serangan jantung. Misalnya, hasil awal dari ekokardiogram atau USG jantung dapat dengan cepat menunjukkan indikasi penyakit jantung. Tapi, untuk memastikan pasien mengalami serangan jantung masih diperlukan sampel darah dan waktu selama 8 jam untuk menganalisisnya.

Advertising
Advertising

“Dalam metode yang saat ini digunakan untuk mendiagnosis serangan jantung memang masih memakan waktu karena harus diterapkan dalam jangka waktu tertentu agar mendapatkan hasil yang akurat,” kata Pinar Zorlutuna dari universitas yang sama.

Chang juga menambahkan portabilitas dan efisiensi biaya perangkat ini menunjukkan potensinya untuk ditingkatkan.

LAURENSIA FAYOLA l TIMES OF INDIA

Baca juga: Macam Kebiasaan Buruk Pemicu Serangan Jantung

Berita terkait

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

1 hari lalu

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

Penyakit hipertensi seringkali timbul tanpa adanya gejala. Cegah dengan lakukan 10 kebiasaan ini.

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

2 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

2 hari lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

2 hari lalu

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

3 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

3 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik

3 hari lalu

Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik

Berang-berang semakin sulit ditemukan di Sungai Ciliwung.

Baca Selengkapnya

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

3 hari lalu

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung (aritmia). Kenali gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

4 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

4 hari lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya