5 Penyebab Pusar Bau hingga Infeksi

Kamis, 7 Oktober 2021 09:09 WIB

Menyentuh pusar menggunakan tangan, saat ini tengah populer di Tiongkok. BBC.news

TEMPO.CO, Jakarta - Pusar merupakan salah satu bagian tubuh yang suka lupa untuk dibersihkan. Pusar yang kotor bisa menjadi tempat bersarangnya bakteri dan berpotensi mengeluarkan aroma tidak sedap hingga infeksi.

Berdasarkan hasil studi yang diterbitkan National Library of Medicine, National Institutes of Health, Amerika Serikat, ada sedikitnya 67 jenis bakteri yang bersarang di pusar. Meskipun sebagian besar tidak berbahaya, namun tetap perlu dibersihkan, setidaknya satu minggu sekali.

Lipatan kulit pada pusar menjadi tempat bagi kuman untuk tumbuh. Jika sudah terlalu banyak, bisa menimbulkan bau yang tak sedap. Mengutip dari beberapa sumber, beberapa penyebab pusar bau di antaranya yaitu:

Advertising
Advertising

  1. Tidak menjaga kebersihan pusar

Lekukan pusar membuat keringat, kulit mati, dan kotoran terperangkap. Hal ini menyebabkan bakteri dan kuman lain berkembang hingga menimbulkan bau busuk apabila kebersihannya tidak terjaga. Semakin dalam pusar, maka semakin banyak pula kotoran dan kuman yang dapat menumpuk di dalamnya.

  1. Infeksi jamur

Candida adalah jamur yang tumbuh di tempat yang lembap, hangat, dan gelap. Pusar pun dapat menjadi tempat yang sempurna bagi candida untuk tumbuh. Ketika berkembang biak, candida bisa menyebabkan infeksi jamur. Selain menimbulkan bau, kulit pusar akan tampak merah, bersisik, dan melepuh.

  1. Infeksi akibat tindakan tertentu

Tindakan tertentu pada area pusar, seperti operasi hernia umbilikalis atau tindik pusar dapat menyebabkan pusar berisiko lebih tinggi terkena infeksi. Pembuatan lubang di kulit pusar memungkinkan bakteri untuk masuk. Kondisi ini dapat ditandai dengan pusar yang mengeluarkan nanah berbau, nyeri, kemerahan, pembengkakan, dan demam.

  1. Kista epidermoid dan pilar

Kista epidermoid dan pilar dapat terjadi pada pusar. Kista epidermoid adalah benjolan yang dimulai pada lapisan atas kulit, sementara kista pilar dimulai di dekat folikel rambut. Kedua kista ini mengandung sel-sel dalam membran yang menghasilkan dan mengeluarkan protein keratin yang tebal. Jika salah satu kista ini membesar dan pecah, maka akan mengalir cairan yang tebal, kuning, dan berbau busuk hingga menyebabkan pusar bau.

  1. Kista sebasea

Kista sebasea lebih jarang terjadi daripada kista epidermoid dan pilar. Kista ini berasal dari kelenjar sebaceous yang menghasilkan sebum atau minyak alami untuk melumasi kulit dan melindunginya. Kista sebasea dapat terinfeksi sehingga menyebabkan gatal, kemerahan, nyeri, dan terasa perih. Apabila terjadi peradangan, maka akan mengeluarkan nanah dengan bau yang menyengat.

Untuk itu, menjaga kebersihan pusar menjadi hal utama yang harus dilakukan. Untuk membersihkan pusar gunakanlah air hangat dan sabun lembut. Kemudian usaplah dengan kain lembut secara perlahan tepat di dalam pusar. Lalu bilas kembali dengan air hangat yang bersih dan keringkan dengan handuk untuk memastikan bahwa tak ada air yang menggenang di pusar.

WINDA OKTAVIA

Baca juga:

Waktu Ideal Mengganti Sikat Gigi Menurut Dokter Gigi

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

7 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

14 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

3 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya