Gejala Katarak yang Perlu Diperhatikan

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 13 Oktober 2021 11:48 WIB

ilustrasi operasi katarak by istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Katarak terjadi ketika lensa bola mata berubah menjadi keruh sehingga menurunkan kemampuan penglihatan hingga kebutaan. Kekeruhan ini disebabkan terjadinya reaksi biokimia yang menyebabkan koagulasi protein lensa.

Seiring bertambahnya usia, protein di dalam lensa dapat menggumpal, mengubah lensa dari bening menjadi keruh. Perilaku tertentu dapat menempatkan risiko yang lebih tinggi menderita penyakit katarak, termasuk menghabiskan waktu terlalu banyak di bawah sinar matahari tanpa pelindung mata, merokok, gula darah tinggi, menggunakan obat steroid, hingga paparan radiasi.

Di Indonesia, mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan, 80 persen kebutaan disebabkan oleh katarak, sehingga penting untuk mengetahui gejalanya. Berikut gejala-gejala katarak yang perlu diketahui, dilansir dari Healthline. Jika memiliki salah satu gejala berikut, segera konsultasikan dengan dokter mata.

Penglihatan buram
Kebanyakan katarak berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun. Penglihatan mungkin tampak sedikit buram. Efek ini biasanya meningkat seiring waktu.

Penglihatan di malam hari terganggu
Saat terus berkembang, katarak mulai menjadi gelap dengan semburat kuning atau coklat. Ini mulai mempengaruhi penglihatan malam dan membuat aktivitas malam hari, seperti mengemudi, menjadi lebih sulit. Jika menduga menderita katarak, berhati-hatilah di malam hari dan jangan mengemudi saat penglihatan terganggu.

Advertising
Advertising

Mata sangat sensitif terhadap cahaya terang
Sensitivitas cahaya adalah gejala umum katarak. Silau cahaya terang bisa menyakitkan, terutama bagi yang menderita katarak subkapsular posterior, menurut Mayo Clinic. Jenis katarak ini dimulai di bagian belakang lensa, menghalangi jalur cahaya dan sering mengganggu penglihatan membaca.

Melihat lingkaran cahaya di mana-mana
Kekeruhan lensa dapat menyebabkan difraksi cahaya yang masuk ke mata. Hal ini dapat menyebabkan lingkaran cahaya muncul di sekitar sumber cahaya. Cincin di sekitar lampu, terkadang dalam berbagai warna, dapat membuat pengemudi menjadi sangat sulit. Ini adalah alasan lain mengapa mengemudi di malam hari, terutama saat ada lampu jalan dan lampu depan, bisa berbahaya jika menderita katarak.

Lebih sering ganti kacamata
Jika sering membutuhkan kacamata atau lensa kontak yang lebih kuat, Anda mungkin menderita penyakit katarak. Sering mengganti kacamata tidak akan menyelesaikan masalah. Ada baiknya untuk menemui dokter mata jika penglihatan berubah dengan cepat. Anda mungkin menderita katarak atau kondisi mata lain yang akan mendapat manfaat dengan perawatan segera.

Kemampuan membedakan warna berkurang
Saat katarak berkembang, gumpalan protein yang mengaburkan lensa bisa berubah menjadi kuning atau kecoklatan. Hasilnya, semua cahaya yang masuk ke mata memiliki warna kuning. Ini hampir seolah-olah Anda mengenakan kacamata penahan sinar UV, yang menghalangi cahaya biru dan ungu, juga mengubah cara membedakan warna.

Melihat dua atau lebih gambar dari satu objek
Difraksi dari kekeruhan lensa pada katarak sebenarnya dapat membuat Anda melihat dua atau lebih gambar dari satu objek. Banyak hal yang dapat menyebabkan penglihatan ganda, disebut juga diplopia, antara lain tumor otak, pembengkakan kornea, sklerosis ganda, stroke, dan katarak.

Baca juga: Katarak di Usia Muda, Penyebabnya Bisa dari Kandungan

Berita terkait

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

5 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

12 hari lalu

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

25 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

27 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

29 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

45 hari lalu

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.

Baca Selengkapnya

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

47 hari lalu

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.

Baca Selengkapnya

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

48 hari lalu

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

50 hari lalu

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

50 hari lalu

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.

Baca Selengkapnya