Konsumsi Aman Minyak Ikan per Hari, Jangan Berlebih

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 13 Oktober 2021 12:43 WIB

Ilustrasi suplemen minyak ikan. StyleCraze

TEMPO.CO, Jakarta - Minyak ikan termasuk suplemen yang digunakan berbagai usia. Kaya asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung, minyak ikan telah terbukti mengurangi trigliserida darah, meredakan peradangan, dan bahkan meredakan gejala kondisi seperti rheumatoid arthritis.

Namun, kebanyakan konsumsi dan dosis terlalu tinggi sebenarnya dapat lebih berbahaya. Berikut delapan potensi efek samping yang bisa terjadi jika terlalu banyak minum minyak ikan atau asam lemak omega-3, seperti dilansir dari Healthline.

Gula darah tinggi
Beberapa penelitian menunjukkan suplementasi asam lemak omega-3 dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Satu studi kecil, misalnya, menemukan konsumsi 8 gram asam lemak omega-3 per hari menyebabkan peningkatan 22 persen kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 selama periode delapan minggu. Ini karena omega-3 dosis besar dapat merangsang produksi glukosa, yang dapat berkontribusi pada kadar gula darah jangka panjang yang tinggi.

Namun, penelitian lain menunjukkan hasil yang bertentangan, hanya dosis yang sangat tinggi yang mempengaruhi gula darah. Faktanya, analisis lain dari 20 penelitian menemukan dosis harian hingga 3,9 gram EPA dan 3,7 gram DHA, dua bentuk utama asam lemak omega-3, tidak berpengaruh pada kadar gula darah untuk penderita diabetes tipe 2.

Pendarahan
Gusi berdarah dan mimisan adalah dua efek samping dari konsumsi minyak ikan yang berlebihan. Satu studi pada 56 orang menemukan suplementasi dengan 640 mg minyak ikan per hari selama periode empat minggu menurunkan pembekuan darah pada orang dewasa yang sehat. Selain itu, penelitian kecil lain menunjukkan konsumsi minyak ikan dapat dikaitkan dengan risiko mimisan yang lebih tinggi, melaporkan 72 persen remaja yang mengonsumsi 1-5 gram minyak ikan setiap hari mengalami mimisan sebagai efek samping. Untuk alasan ini, sering disarankan untuk berhenti mengonsumsi minyak ikan sebelum operasi dan berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen jika menggunakan pengencer darah seperti Warfarin.

Advertising
Advertising

Tekanan darah rendah
Kapasitas minyak ikan untuk menurunkan tekanan darah didokumentasikan dengan baik. Satu studi terhadap 90 orang yang menjalani dialisis menemukan konsumsi 3 gram asam lemak omega-3 per hari secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Diare
Diare adalah salah satu efek samping paling umum yang terkait dengan konsumsi minyak ikan dan mungkin terjadi saat mengonsumsi dosis tinggi. Faktanya, satu ulasan melaporkan diare adalah salah satu efek samping minyak ikan yang paling umum di samping gejala pencernaan lain seperti perut kembung. Selain minyak ikan, suplemen omega-3 jenis lain juga dapat menyebabkan diare.

Minyak biji rami, misalnya, adalah alternatif vegetarian yang populer untuk minyak ikan tetapi telah terbukti memiliki efek pencahar dan dapat meningkatkan frekuensi buang air besar. Jika mengalami diare setelah mengonsumsi asam lemak omega-3, pastikan konsumsi suplemen saat makan dan pertimbangkan untuk mengurangi dosis untuk melihat apakah gejalanya tetap ada.

Refluks asam
Meskipun minyak ikan dikenal karena efeknya yang kuat pada kesehatan jantung, banyak orang melaporkan merasa mulas setelah mengonsumsi suplemen itu. Gejala refluks asam lain, termasuk sendawa, mual, dan ketidaknyamanan perut, adalah efek samping umum dari minyak ikan karena kandungan lemaknya yang tinggi.

Lemak telah terbukti memicu gangguan pencernaan dalam beberapa penelitian. Berpegang teguh pada dosis sedang dan mengonsumsi suplemen dengan makanan seringkali dapat secara efektif mengurangi refluks asam dan meredakan gejala. Selain itu, membagi dosis menjadi beberapa porsi kecil sepanjang hari dapat membantu menghilangkan gangguan pencernaan.

Stroke
Stroke hemoragik adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pendarahan di otak, biasanya disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah yang melemah. Beberapa penelitian pada hewan menemukan asupan asam lemak omega-3 yang tinggi dapat menurunkan kemampuan darah untuk menggumpal dan meningkatkan risiko stroke hemoragik. Temuan ini juga konsisten dengan penelitian lain yang menunjukkan minyak ikan dapat menghambat pembentukan bekuan darah.

Namun, penelitian lain menunjukkan hasil yang beragam, melaporkan tidak ada hubungan antara asupan ikan dan minyak ikan dengan risiko stroke hemoragik. Penelitian lebih lanjut pada manusia harus dilakukan untuk menentukan bagaimana asam lemak omega-3 dapat berdampak pada risiko stroke hemoragik dibandingkan dengan plasebo. Demikian pula analisis dari 31 penelitian yang menyimpulkan konsumsi minyak ikan secara efektif dapat menurunkan tekanan darah, terutama bagi pemilik tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol tinggi.

Sementara efek ini tentu dapat bermanfaat bagi yang memiliki tekanan darah tinggi, hal itu dapat menyebabkan masalah serius bagi yang memiliki tekanan darah rendah. Minyak ikan juga dapat berinteraksi dengan obat penurun tekanan darah, jadi penting untuk mendiskusikan suplemen dengan dokter jika menjalani perawatan untuk tekanan darah tinggi.

Keracunan vitamin A
Beberapa jenis suplemen asam lemak omega-3 mengandung vitamin A yang tinggi, yang dapat menjadi racun jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Misalnya, hanya satu sendok makan (14 gram) minyak hati ikan kod dapat memenuhi hingga 270 persen kebutuhan vitamin A harian dalam satu porsi.

Keracunan vitamin A dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, mual, nyeri sendi, dan iritasi kulit. Jangka panjang, itu juga dapat menyebabkan kerusakan hati dan bahkan gagal hati pada kasus yang parah. Untuk alasan ini, yang terbaik adalah memperhatikan kandungan vitamin A dari suplemen omega-3 dan menjaga dosis sesuai anjuran.

Insomnia
Beberapa penelitian menemukan konsumsi minyak ikan dalam dosis sedang dapat meningkatkan kualitas tidur. Satu studi terhadap 395 anak, misalnya, menunjukkan mengonsumsi 600 mg asam lemak omega-3 setiap hari selama 16 minggu membantu meningkatkan kualitas tidur. Namun, dalam beberapa kasus, mengonsumsi terlalu banyak minyak ikan sebenarnya dapat mengganggu tidur dan menyebabkan insomnia.

Dalam satu studi kasus, dilaporkan konsumsi minyak ikan dosis tinggi memperburuk gejala insomnia dan kecemasan bagi pasien dengan riwayat depresi. Namun, penelitian saat ini terbatas pada studi kasus dan laporan anekdot. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana dosis besar dapat mempengaruhi kualitas tidur pada populasi umum.

Berapa banyak yang terlalu banyak?
Meskipun rekomendasi dapat sangat bervariasi, sebagian besar organisasi kesehatan merekomendasikan asupan setidaknya 250-500 miligram gabungan EPA dan DHA, dua bentuk esensial asam lemak omega-3, per hari. Namun, jumlah yang lebih tinggi sering direkomendasikan untuk orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung atau kadar trigliserida tinggi. Sebagai referensi, kapsul lunak minyak ikan 1.000 mg biasanya mengandung sekitar 250 mg gabungan EPA dan DHA, sementara satu sendok teh (5 ml) minyak ikan cair mengandung sekitar 1.300 mg.

Menurut Otoritas Keamanan Makanan Eropa, suplemen asam lemak omega-3 dapat dikonsumsi dengan aman dengan dosis hingga 5.000 mg setiap hari. Sebagai aturan umum, jika mengalami gejala negatif, cukup kurangi asupan atau pertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3 melalui sumber makanan lain.

Baca juga: Banyak Manfaat Minyak Ikan, Termasuk Mengurangi Gejala Depresi

Berita terkait

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

8 hari lalu

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

14 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

19 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

21 hari lalu

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

Baca Selengkapnya

Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

40 hari lalu

Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama

Baca Selengkapnya

4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

41 hari lalu

4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

Kekurangan omega-3 dapat menyebabkan sejumlah masalah pada tubuh.

Baca Selengkapnya

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

41 hari lalu

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.

Baca Selengkapnya

26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

41 hari lalu

26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.

Baca Selengkapnya

Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

42 hari lalu

Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.

Baca Selengkapnya

3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

42 hari lalu

3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.

Baca Selengkapnya