Definsi Baru WHO Soal Long Covid sebagai Kondisi Pasca Covid-19

Reporter

Tempo.co

Kamis, 14 Oktober 2021 08:50 WIB

Tenaga medis tengah merawat pasien Covid-19 di RSUD Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021. Selama pandemi, sudah ditemukan 848.263 kasus Covid-19 di Jakarta, dengan 827.333 di antaranya sembuh, sementara 13.216 orang lainnya meninggal. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO resmi merilis kriteria diagnostik dan definisi tentang long covid yang selama ini menjadi kekhawatiran bagi orang yang pernah terkena Covid-19.

Dalam pengertian WHO, disebutkan bahwa pasien dapat mengalami gejala berbulan-bulan setelah infeksi awal dan gejala-gejala ini dapat cukup parah, serta memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Long covid menjadi perhatian di kalangan medis, karena sebagiannya masih menjadi tanda tanya. Sebagian besar penelitian dilakukan dengan melibatkan para penyintas untuk mengenali karakteristiknya.

Namun, masih ada banyak pertanyaan mengenai long covid, salah satunya seberapa sering itu terjadi dan mekanisme yang mendasari di balik banyak gejala terkait dengan long covid.

Pada 6 Oktober 2021, WHO merilis definisi kasus klinis untuk long covid. Dalam situs resminya, WHO menyebut long covid sebagai “kondisi pasca-Covid-19”.

Advertising
Advertising

Melansir dari laman gizmodo.com, kondisi tersebut memiliki definisi sebagai sesuatu yang terjadi pada orang dengan riwayat kemungkinan atau konfirmasi infeksi SARS-CoV-2. Gejalanya meliputi kelelahan, sesak napas, dan disfungsi kognitif atau brain fog.

Gejala long covid dapat menetap sejak infeksi akut atau muncul kemudian dan keparahannya dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu. Gejala tersebut berlangsung setidaknya selama dua bulan sebelum diagnosis formal dibuat.

Untuk menghasilkan kriteria ini, WHO melakukan konsensus Delphi, yang menyerukan untuk mengumpulkan masukan dari para ahli terkait dan pemangku kepentingan lainnya tentang suatu topik. Ini termasuk survei staf WHO, para ahli, pasien, dan peneliti pasien.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS secara resmi juga menambahkan kode diagnostik formal untuk long covid ke edisi terbaru International Classification of Disease (ICD-10).

Kode ICD digunakan oleh dokter, rumah sakit, dan perusahaan asuransi untuk tujuan diagnostik dan penagihan yang mungkin sangat penting bagi pasien, yang membutuhkan perawat dan rehabilitasi jangka panjang.

WHO telah menyerukan negara-negara, peneliti, dan lainnya di seluruh dunia untuk mengadopsi kriteria mereka sebagai standar global. Namun, WHO mengakui bahwa itu dapat berubah dari waktu ke waktu saat kita belajar lebih banyak tentang long covid.

WHO menyebut Covid-19 akan tetap menjadi tantangan di masa mendatang. "Definisi ‘kondisi pasca-Covid-19’ ini akan membantu memajukan advokasi dan penelitian tetapi kemungkinan akan berubah ketika bukti baru muncul dan pemahaman kita tentang konsekuensi Covid-19 terus berkembang," tulis WHO.

M. RIZQI AKBAR

Baca juga: Temuan Dokter: Gejala Long Covid Bisa Berkembang ke Rawat Ulang

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

11 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

21 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya