5 Cara Mencegah Makanan Kembali Naik ke Kerongkongan
Sabtu, 16 Oktober 2021 08:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Otot yang mengendalikan jalur antara kerongkongan dan perut jika tidak tertutup secara sempurna dapat menyebabkan makanan kembali naik ke kerongkongan. Kembalinya makanan ke kerongkongan dinamakan refluks asam. Kondisi ini dapat membuat tenggorokan terasa sakit dan menimbulkan rasa pahit di mulut.
Menurut seorang ahli gastroenterologi, dr. Jacqueline Wolf, melalui Harvard Health Publishing, setidaknya ada tiga kondisi yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, pembersihan makanan atau asam yang buruk dari kerongkongan. Kedua, terlalu banyak asam di lambung. Ketiga, pengosongan lambung yang tertunda.
Jika Anda kerap mengalami kondisi ini, Anda dapat mencoba hal-hal berikut untuk mencegah makanan kembali naik ke kerongkongan:
1. Makan dengan hati-hati
Ketika perut Anda sangat penuh, risiko refluks akan lebih tinggi. Anda dapat mencoba cara mengonsumsi makanan sedikit-sedikit berkali-kali ketimbang makan besar tiga kali dalam sehari.
2. Hindari konsumsi makanan tertentu
Orang-orang yang pernah mengalami refluks biasanya disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan tertentu. Beberapa contoh makanan yang patut dihindari adalah makanan berlemak, makanan pedas, coklat, minuman berkafein, minuman berkarbonasi, hingga alkohol. Jika Anda perokok aktif, Anda disarankan untuk berhenti.
3. Jangan langsung berbaring setelah makan
Ketika Anda berdiri atau duduk tegak saat setelah makan, gravitasi akan membantu makanan dan asam untuk tetap berada di dalam lambung. Tunggu hingga minimal 3 jam sebelum Anda tidur atau berbaring. Perlu diingat untuk tidak mengonsumsi makanan di malam hari tepat sebelum Anda tidur.
4. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi
Idealnya, kepala Anda harus lebih tinggi 6 hingga 8 inci ketimbang kaki Anda. Menumpuk bantal di bawah kepala pada dasarnya tidak dapat memberikan apa yang Anda butuhkan. Anda dapat menggunakan busa untuk mengganjal tubuh bagian atas Anda.
5. Periksa kembali obat-obatan yang Anda konsumsi
Beberapa macam obat seperti estrogen pascamenopause, antidepresan trisiklik, dan obat penghilang rasa sakit antiinflamasi dapat mengendurkan sfingter. Namun, ada obat-obatan yang dapat mengiritasi kerongkongan, seperti bifosfonat.
"Anda mungkin akan memerlukan obat untuk mengontrol refluks," kutip Tempo dari laman Harvard Health Publishing, Selasa, 10 September 2019. Temui dokter jika Anda mengalami sakit parah supaya penyebab asam refluks dapat ditemukan.
DINA OKTAFERIA
Baca juga: Cegah Masalah Asam Lambung dengan Perbaikan Gaya Hidup