Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Sugesti dapat mempengaruhi kesehatan dan perilaku seseorang. Sugesti yang positif akan membawa dampak yang positif dan begitupun sebaliknya.
Penelitian oleh Maryanne Garry, Robert Michael, dan Irving Kirsch, sebagaimana dilansir dari Psychology Today, menyatakan bahwa cara kita mengantisipasi respons terhadap suatu situasi akan mempengaruhi bagaimana kita akan benar-benar merespons.
Jika kita mengharapkan sesuatu terjadi, maka reaksi, perilaku dan pikiran kita akan berkontribusi untuk mewujudkan harapan itu. Sebagai contoh, jika kita berpikir bahwa kita akan memenangkan lomba, kemungkinan besar kita akan berlatih sehingga peluang untuk menang menjadi semakin besar.
Berikut adalah 4 cara untuk memanfaatkan kekuatan sugesti dengan baik :
Dengarkan yang terjadi di sekitar Dengarkanlah apa yang terjadi di sekitar untuk mengidentifikasi saran-saran yang ditujukan untuk kita. Kenali jenis saran yang positif maupun negatif lalu fokuslah pada hal-hal yang dapat membantu kita untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Buat jaringan dukungan Studi menunjukkan bahwa perilaku kita bisa dipengaruhi oleh sugesti yang disengaja maupun tidak disengaja. Cara orang lain berbicara dapat membagun dan menginspirasi kita, namun juga bisa menghancurkan kita. Oleh karena itu, cobalah untuk mengidentifikasi siapa saja orang yang mempercayai kita dan habiskan lebih banyak waktu dengan mereka.
Pertahankan pola pikir yang fleksibel Pola pikir yang kaku dapat membuat kita mudah merasa gagal dan melihat sedikit peluang untuk perbaikan diri. Oleh karena itu, cobalah untuk tebuka atas hasil apapun. Pemikiran yang fleksibel memungkinkan kita untuk terus belajar, bertumbuh dan meningkatkan hal-hal yang dapat mempengaruhi kemajuan kita.
Pahami bahwa kekuatan sugesti itu nyata Secara tidak sadar, harapan atau saran orang lain dapat mengubah perilaku dan respons kita untuk mewujudkan hasil yang kita harapkan. Oleh karena itu, sering-seringlah untuk mengharapkan sesuatu yang baik. Selalu tanamkan di dalam pikiran bahwa kita layak untuk mendapatkannya.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
7 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
