Risiko Kesehatan di Balik Cantiknya Kuku Palsu

Selasa, 19 Oktober 2021 13:49 WIB

Tren makeup unik dan aneh di 2017 : menghias kuku. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Menggunakan kuku palsu kini dilakukan oleh banyak orang yang ingin terlihat lebih cantik dan mempesona. Namun kuku palsu memiliki risiko kesehatan bagi pemakainya.

Kuku palsu yang kerap dipakai umumnya terbuat dari bahan akrilik atau gel. Kedua bahan ini digunakan untuk memanjangkan, menebalkan atau mengkokohkan kontur kuku.

Kuku akrilik atau porselen menempel pada dasar kuku alami sehingga bakal mengeras dan membentuk segel setelah aplikasi. Sementara yang berbahan gel lebih diminati karena setelah diaplikasikan tampak lebih alami.

Advertising
Advertising

Baik kuku palsu yang berbahan akrilik maupun gel mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan kuku alami. Meski gejala yang diakibatkan tidak timbul dalam waktu dekat.

Mengutip laman resmu Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, ners.unair.ac.id, 14 Mei 2021, penggunaan kuku palsu dapat membuat kulit menjadi kemerahan, bengkak, dan rasa nyeri. Selain itu bisa memicu infeksi bakteri, karena terdapat celah antara kuku dan kuku palsu, sehingga timbul ruang untuk bakteri dan jamur berkembang.

Risiko infeksi meningkat jika pemasangan kuku palsu dilakukan di tempat yang kebersihannya tidak terjaga. Penggunaan kuku palsu dapat membuat kuku Anda menjadi tipis, rapuh, dan kering.

Selain itu, pemasangan kuku palsu berbahan gel yang dibantu pengeringannya dengan sinar ultraviolet (UV) bisa menyebabkan kanker kulit jika terlalu lama terpapar. Selain itu, kulit di sekitar kuku bisa jadi lebih tipis karena kerap terpapar bahan kimia yang berasal dari kandungan aseton dalam penghapus cat kuku yang ampuh.

TIKA AYU

Baca juga:

Salon Kuku di Malaysia Tawarkan Manikur Bertema Squid Game

Berita terkait

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

1 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

4 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

6 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

7 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

8 Tips Merawat Kucing Anggora

13 hari lalu

8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

17 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

19 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

25 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

25 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

31 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya