Cara Perbaiki Perilaku Anak sebelum Terlambat

Reporter

Tempo.co

Senin, 25 Oktober 2021 20:53 WIB

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anak kecil kerap menjalani kehidupan dengan sikap polos dan jujur. Tapi, ada kalanya mungkin mereka menunjukkan sifat-sifat yang tidak menyenangkan. Bisa jadi, penyebab kebiasaan buruk ini adalah terlalu sering dimanja.

Bagi para orang tua yang anaknya sudah mulai menunjukkan sifat buruk, maka segeralah dinasihati sebelum terlambat. Berikut cara memperbaiki perilaku anak.

Tetapkan aturan dasar sejak dini
Saat anak-anak mulai bisa berbicara, maka terapkanlah beberapa aturan dasar. Kenalkan mereka nilai-nilai dari kebiasaan yang baik, rutinitas yang tepat, dan hal positif lain sejak dini. Jangan tunggu mereka tumbuh dewasa karena ini bisa menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. Dengan begitu, mereka akan terbiasa dengan rutinitas yang positif dan sifat yang baik hingga dewasa.

Ajari perbedaan benar dan salah
Sebagai orang tua, penting untuk memastikan anak bisa membedakan mana yang benar dan salah. Ini perlu dilakukan karena mereka belum memiliki banyak pengetahuan tentang dunia. Biarkan mereka tahu ketika salah dan hargai atas perbuatan baik yang telah dilakukan. Bantu mereka memilih yang tepat dan jangan menegur dengan keras atas kesalahan yang dibuat.

Lakukan komunikasi dua arah
Jangan terlalu sering menceramahi atau menasihati anak-anak. Sebaliknya, dengarkan keluhan mereka. Dalam mengasuh anak, komunikasi harus diterapkan dengan proses dua arah. Pada dasarnya, anak-anak sama seperti kita yang ingin didengar. Sebagai orang tua, perlu untuk bisa mendengarkan cerita keseharian mereka. Berikan solusi untuk mengatasi masalah. Dengan begitu, anak akan percaya kepada orang tua, termasuk soal memberikan keputusan.

Advertising
Advertising

Jangan selalu mencela, berilah penghargaan
Orang tua perlu mengetahui batasan setiap anak dalam menerima kritik. Meskipun kritik yang membangun itu baik, jangan sampai jika terlalu sering malah membuat mereka jadi menahan diri, merasa buruk, dan tidak ingin bercerita lagi. Jika dibiarkan, mereka bisa menjadi pribadi pemberontak dan tidak ingin mendengarkan apa yang dikatakan orang tua.

Jika ingin menghindari hal seperti itu, daripada mengkritik terus menerus atas kesalahan yang dibuat, lebih baik berikan hadiah atas usaha yang telah dilakukan. Hal seperti ini bisa membuat mereka merasa istimewa.

Menggigit adalah contoh perilaku buruk
Jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda agresi atau amarah, jangan tunggu emosi mereka meningkat. Pastikan orang tua mengambil tindakan apabila kejadian ini terus menerus berlanjut. Biarkan mereka tahu tidak boleh melakukannya secara terus menerus.

Jadilah panutan yang baik
Dari semuanya, yang paling penting adalah orang tua harus bisa menjadi panutan yang baik. Jangan berbohong, merendahkan orang lain, atau emosi di depan anak-anak karena mereka akan mencontoh perilaku orang tua.

LAURENSIA FAYOLA l TIMES OF INDIA

Baca juga: Pahami Perilaku Anak sebelum Mencapnya Nakal

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

2 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

2 hari lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

2 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

4 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

5 hari lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya