Kesadaran Gaya Hidup Sehat Naik selama Pandemi, Cek Alasannya

Reporter

Antara

Senin, 25 Oktober 2021 21:24 WIB

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat. Begitu hasil survei Asia Pacific Health Inertia Survey 2021.

"Survei ini diselenggarakan pada bulan Juli dan Agustus 2021 di 11 negara Asia Pasifik di antaranya Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Survei ini juga diikuti oleh 5.496 konsumen Herbalife Nutrition yang berusia di atas 18 tahun," ujar Senior Director dan Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi.

Dia menambahkan pandemi telah berdampak di berbagai kehidupan masyarakat, tak terkecuali dalam mengelola kesehatan dan gaya hidup sehat.

"Ada kesadaran tinggi terhadap peran penting dari berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan dukungan lingkungan dan komunitas dalam mencapai kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan," katanya.

Hasil Asia Pacific Health Inertia Survey 2021, sebanyak 63 persen konsumen di Indonesia mengatakan kesehatan fisik mereka saat ini kurang ideal dan ketika ditanya tentang kondisi kesehatan mental, 60 persen responden juga merasa kurang ideal.

Advertising
Advertising

"Bagi yang mengalami penurunan kesehatan fisik dalam 12 bulan terakhir, 69 persen responden di Indonesia mengaitkan hal ini dengan kurangnya aktivitas fisik, diikuti dengan banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat (42 persen)," ujarnya.

Ketika bicara tentang penurunan kesehatan mental, responden menjawab alasan utama adalah stres akibat pekerjaan yang terdampak situasi ekonomi yang tidak menentu (70 persen), kurangnya aktivitas di luar (61 persen), dan akibat lebih sering tinggal di rumah karena pembatasan mobilitas (60 persen).

Responden yang mengalami peningkatan kesehatan fisik dan mental menyebutkan faktor yang berperan pada responden di Indonesia secara umum adalah mengonsumsi makanan yang lebih sehat, mendapatkan pengaruh positif dari keluarga dan teman, lebih banyak waktu untuk pribadi, serta banyak meluangkan waktu untuk beristirahat dan melakukan aktivitas olahraga.

Dia menambahkan sebanyak 75 persen konsumen di Indonesia mengatakan selama pandemi mulai mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Sedangkan responden, yang selama pandemi cenderung mengonsumsi makanan yang tidak sehat memberikan beberapa alasan, seperti 64 persen menyatakan akses untuk mendapatkan makanan yang tidak sehat lebih mudah dibanding yang sehat.

Selain itu, 58 persen menyatakan kurangnya motivasi dari keluarga atau lingkungan sekitar untuk memperbanyak konsumsi makanan sehat selama pandemi. Survei itu juga mengungkap 64 persen konsumen di Indonesia mulai lebih sering berolahraga selama pandemi.

"Bagi yang jarang berolahraga selama pandemi, sebagian besar mengaku berolahraga kurang dari satu hingga tiga hari per minggu, dengan alasan utama yaitu kurangnya motivasi, kurangnya ruang di rumah untuk melakukan olahraga, dan keterbatasan untuk mengakses gym dan pusat kebugaran," jelasnya.

Baca juga: Lakukan 9 Kebiasaan Berikut agar Terhindar dari Penyakit Jantung

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

2 hari lalu

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

2 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

3 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

3 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

4 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

5 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

6 hari lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

6 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya