Simak, Ini Cara Mengenali Gejala dan Pencegahan Diabetes Melitus

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 29 Oktober 2021 14:39 WIB

Mahasiswa program studi teknik biomedis, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Jawa Tengah, menciptakan alat pendeteksi tingkat diabetes melitus dengan sensor cahaya. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian menunjukkan bahwa satu dari tiga orang penderita diabetes tidak mengetahui dirinya mengidap penyakit tersebut. Di Indonesia, perbandingan tersebut menjadi dua dari tiga orang. Padahal jika abaikan, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius dan menyebabkan kematian lebih cepat dari seharusnya. Lalu bagaimana mengenali gejala diabetes melitus atau DM dan cara mencegahnya?

Melansir dari laman p2ptm.kemkes.go.id, diabetes merupakan salah satu dari delapan penyakit utama yang mengakibatkan kematian pada orang dewasa. Menderita diabetes memperbesar kemungkinan dua kali lebih besar terkena serangan jantung. Selain itu, diabetes adalah penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, amputasi tungkai bawah. Menderita penyakit ini dalam jangka panjang juga membuat mutu hidup menjadi lebih rendah.

Melansir dari laman UNAIR, Ketua Komite Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga atau UNAIR, dr Soebagijo Adi Soelistijo, mengungkapkan, diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang dari waktu ke waktu menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, saraf.

Dia mengatakan mengenali gejala diabetes melitus dapat diketahui melalui keluhan-keluhan yang dirasakan oleh penderita. Keluhan tersebut terbagi menjadi dua, yaitu keluhan klasik DM dan keluhan lainnya. Keluhan klasik meliputi poliuria, polidipsia, polifagi, atau banyak makan dan disertai penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya. Sementara itu keluhan lain meliputi lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulva pada wanita.

Soelistijo menjelaskan, terdapat dua gejala pada penderita DM, yaitu gejala akut dan gejala kronis. Gejala akut meliputi tiga kelebihan, yaitu kelebihan makan, minum, kencing, dengan keluhan tambahan seperti nafsu makan turun, mudah capai, berat badan turun, dan apabila kondisi lanjut bisa koma. “Gejala akut disebut ‘tiga banyak’ yaitu banyak makan, banyak minum, banyak kencing. Kemudian juga disertai dengan nafsu makan turun, mudah capek, mungkin berat badan juga turun, kemudian jika dibiarkan berlanjut bisa koma,” katanya saat mengisi webinar Airlangga Medical Scientific Week (AMSW) yang diselenggarakan oleh FK UNAIR.

Advertising
Advertising

Sedangkan gejala kronis yaitu kesemutan, kulit terasa panas dan tebal, kram, mudah lelah dan ngantuk, mata kabur dan sering ganti kacamata, gatal sekitar kemaluan, gigi mudah goyah dan lepas, kemampuan seksual menurun, dan ibu hamil sering keguguran atau melahirkan bayi lebih dari empat kilogram. “Gejala kronis yang sering membawa pasien ke dokter, gejala kronis ini sebenarnya sudah agak terlambat,” jelasnya.

Dia menyebut cara pencegahan diabetes melitus terbagi menjadi tiga, yaitu primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan primer atau mencegah terkena diabetes melitus, meliputi pengaturan pola makan, aktivitas fisik, dan menghentikan kebiasaan merokok. Sementara untuk kelompok risiko tinggi perlu diintervensi farmakologis.

Pencegahan sekunder atau mencegah komplikasi yaitu mengendalikan gelikemik dan faktor risiko tinggi, rajin cek-up untuk mendeteksi adanya komplikasi awal, dan vaksinasi. Sedangkan pencegahan tersier atau mencegah disabilitas dan kematian yaitu mencegah kecacatan, rehabilitasi dini, dan perlu pelayanan kesehatan komprehensif dan terintegrasi.

Genetik tidak harus menjadi diabetes, ada kaitannya memang tapi diabetes juga bergantung faktor lain. Kalau jauh-jauh hari kita sudah tahu ada gen diabetes maka bisa dilakukan deteksi dini artinya pola hidupnya benar-benar harus hati-hati,” katanya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Segera Cek Gula Darah Jika Merasakan 3 Gejala Diabetes Berikut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

4 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

5 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

6 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

8 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya