Status PPKM Turun, Ini Perlengkapan Wajib Saat Keluar Rumah

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 30 Oktober 2021 18:19 WIB

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah menurunkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di sejumlah wilayah. Pelonggaran aktivitas masyarakat ini seiring dengan turunnya kasus Covid-19 harian dan vaksinasi yang kian masif.

Kendati masyarakat mulai leluasa beraktivitas di luar rumah, praktisi dan edukator kesehatan, dokter Mery Sulastri mengingatkan agar tidak kendor protokol kesehatan. Setiap individu, menurut dia, justru harus lebih ketat dalam menerapkan aturan keluar dan masuk rumah.

"Selama pandemi Covid-19 dengan mutasi-mutasi virus baru, penerapan protokol kesehatan 5M dan vaksinasi saja belum cukup," kata Mery dalam acara peluncuran produk Upper Respiratory Tract (URT) Care Betadine pada Kamis, 28 Oktober 2021. Masyarakat diharapkan menjaga kebersihan mulut, saluran pernapasan, dan menerapkan pola hidup bersih sehat.

Mengenai aturan masuk rumah, Mery mewanti-wanti agar segera membersihkan diri sesampainya di rumah. "Ketika ada orang yang masuk ke dalam rumah, artinya dia dari luar dan terpapar apapun di sana," katanya. Sebab itu, saat masuk rumah jangan bersentuhan dengan siapapun.

Pisahkan pakaian yang dikenakan untuk keluar rumah dalam keranjang tersendiri. Jangan mencampur pakaian dari laur rumah dengan busana harian di rumah. "Langsung mandi, keramas, dan jangan lupa berkumur," ujarnya.

Advertising
Advertising

Begitu juga sebelum keluar rumah, bawalah bekal yang cukup untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pakai masker dua lapis, yakni masker medis di dalam kemudian masker kain di luar, membawa hand sanitizer, tisu basah, dan tisu kering.

Ketika berada di luar rumah dan ada fasilitas mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menurut Mery, pilih sarana tersebut untuk membersihkan tangan ketimbang menggunakan hand sanitizer. Bagi anak-anak yang hendak diajak bepergian atau masuk sekolah untuk menjalani pembelajaran tatap muka (PTM), Merry menyarankan orang tua memberikan pemahaman dulu tentang kondisi sekarang.

Setelah itu, beri pengertian kepada anak kenapa mereka harus pakai masker, menjaga jarak, menjaga kebersihan tangan, dan sebagainya. "Jangan tunggu sampai ada wabah lagi, baru kita panik," ucap Mery.

#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19

Baca juga:
Antiseptik dalam Obat Kumur dan Semprotan Hidung yang Efektif Membunuh Covid-19

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

1 jam lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

17 jam lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

19 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

3 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

6 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

6 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

7 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

7 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya